WARTA PONTIANAK - Ketua pendiri Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalbar Dr. M. Rif'at mengatakan, ada beberapa model perguruan tinggi Nadhlatul Ulama (NU) diseluruh Indonesia.
Model pertama adalah aset milik NU, kemudian didirikan perguruan tinggi dan perguruan tinggi nya dikelola oleh PBNU melalui Badan Pengelola dan Penyelenggara (BPP).
Selanjutnya, ada model kedua, yakni perguruan tinggi milik kelompok masyarakat yang berafiliasi dengan PBNU dan menggunakan nama perguruan tinggi NU.
Baca Juga: ToT Lembaga Saksi Pemenangan PKB Kalbar, Heri Arianto : Kunci Sukses Kemenangan Partai
"Perguruan tinggi seperti ini diantaranya adalah UNU Surabaya, UNU Cirebon dan termasuk UNU Kalbar. Jadi perguruan tinggi ini adalah milik kelompok masyarakat yang merupakan warga NU," ujar dia.
Kemudian model ketiga, adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh kelompok masyarakat, dan bekerjasama dengan PBNU dalam hal penerapan kurikulum NU.
Meski demikian, kesemua model perguruan tinggi tersebut mengandung kurikulum pembelajaran Ahlussunnah wal Jamaah, Islam Nusantara dan ke-NU-an. Dikatakannya, misinya agar lulusan perguruan tinggi NU bisa menerapkan pembelajaran tersebut di dalam kehidupan bermasyarakat.
Baca Juga: Jadwal Salat Lima Waktu untuk Kabupaten Kapuas Hulu dan Sekitarnya pada Sabtu 22 Juli 2023
Itulah model-model perguruan tinggi NU di Indonesia. Oleh sebab, ia meminta agar semua pihak dapat mehaminya.