Gelar Demo, Warga Lima Desa di Sanggau Desak Pemkab Usir PT SPM yang Cemari Sungai

- 6 September 2023, 23:13 WIB
Ratusan Masa dengan membawa spanduk penolakan PT. SPM beroperasi di wilayah mereka, Selasa 5 September 2023
Ratusan Masa dengan membawa spanduk penolakan PT. SPM beroperasi di wilayah mereka, Selasa 5 September 2023 /Abang Indra/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Ratusan massa perwakilan dari lima desa masing-masing Desa Nanga Biang, Desa Belangin, Desa Penyeladi, Desa Balai Nanga di Kecamatan Kapuas dan Desa Inggis, Kecamatan Mukok menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor Bupati Sanggau, Selasa pagi 5 September 2023.

Aksi yang dikawal ketat aparat kepolisian dan Sat Pol PP tersebut berlangsung aman dan tertib, meskipun sempat diwarnai teriakan-teriakan pengunjuk rasa yang mendesak PT. Satria Pratama Mandiri (SPM) diusir dari wilayah mereka.

Perwakilan pengunjung rasa sempat diterima asisten dua bidang ekonomi pembangunan Paulus Usrin di ruang kerjanya untuk berdialog. Hadir mendampingi Asisten dua diantaranya Forkompimcam Kapuas beserta Dinas lingkungan hidup dan juga Dinas perizinan.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Temukan Pemancing Dalam Keadaan Meninggal Dunia

Usai bertemu asisten dua beserta jajaran Pemerintah Daerah terkait, koordinator aksi unjuk rasa Razali meminta penambangan emas yang dilakukan PT. SPM di sepanjang aliran sungai Kapuas tidak dilakukan.

"Berdasarkan aspirasi kawan-kawan yang hadir hari ini, kami meminta agar PT. SPM pergi dari wilayah kami. Ingat, kalau Nanga Biang tercemar bukan hanya kami yang merasakan dampak pencemaran tapi juga seluruh masyarakat Sanggau yang tinggal di pinggir sungai Kapuas," kata Razali yang diamini massa dengan teriakan 'usir, usir PT. SPM'.

Menurut Razali, pekerjaan apapun jika masyarakatnya menolak harusnya tidak boleh beroperasi.

Baca Juga: BKSDA Lakukan Pelepasliaran Owa ke Habitatnya di Ketapang

"Izin apapun kalau masyarakat tidak setuju tidak bisa jalan. Kepada pemerintah jika benar mereka punya izin, tolong dikaji ulang izin mereka tersebut. Jangan sampai masyarakat yang bertindak. Tolong pak Gubernur, Kami hanya bisa menyampaikan aspirasi Kami lewat media saja," pintanya.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Abang Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x