Ini Penyebab Peserta Gugur Pada Sayembara Penulisan Pelestarian Bahasa Daerah Berbasis Blog 2020

- 29 Oktober 2020, 19:20 WIB
Ilustrasi membaca tulisan
Ilustrasi membaca tulisan /Pixabay/

WARTA PONTIANAK – Dari 17 pengirim lomba sayembara Penulisan Pelestarian Bahasa Daerah Berbasis Blog 2020, panitia dari Balai Bahasa Kalbar hanya memilih enam di antaranya saja yang ditetapkan sebagai pemenang. Sementara sisanya dinyatakan gugur dikarenakan tidak memuat utuh tulisannya.

“Karena berbasis blog, karya yang dinilai tim juri ialah naskah yang tertera atau dipublikasi para peserta di blog masing-masing. Kami mendapati, ada beberapa peserta tidak memuat utuh tulisan mereka, sebagaimana yang dipersyaratkan dalam sayembara,” kata Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalbar, Suharyanto, Kamis 29 Oktober 2020.

Baca Juga: Inilah Pemenang Sayembara Penulisan Pelestarian Bahasa Daerah Berbasis Blog 2020

Yang dimaksud Suharyanto adalah, para peserta tersebut tidak mencantumkan daftar atau senarai kosakata lokal beserta artinya dalam bahasa Indonesia pada naskah di blog. Walaupun, menurut Suharyanto teknis dan penyajiannya cukup bagus.

“Tulisan itu kalah bersaing karena tidak mencantumkan senarai tersebut pada blognya,” kata dia.

Baca Juga: Balai Bahasa Kalbar Umumkan Pemenang Sayembara Penulisan Pelestarian Bahasa Daerah

Suharyanto yang juga menjabat sebagai ketua panitia sayembara ini menyebutkan pihaknya blog dipilih sebagai wadah penulisan pada sayembara kali ini karena ingin lebih memperluas sosialisasi mengenai pelestarian bahasa daerah di Kalbar.

Selain itu, pihaknya juga ingin memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini untuk meningkatkan kepedulian publik terhadap pelestarian bahasa ibu.

Baca Juga: Media Massa Wajib Gunakan Bahasa Indonesia Ragam Resmi

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x