Bantah Keterangan Polisi, Winda Mengaku tidak Pernah Sakit Typus

- 29 Oktober 2020, 23:06 WIB
Ratusan mahasiswa yang melakukan demo penolakan Omnibus Law melakukan penutupan jalan di Bundaran Tugu Digulis Untan
Ratusan mahasiswa yang melakukan demo penolakan Omnibus Law melakukan penutupan jalan di Bundaran Tugu Digulis Untan /Jesicca Wuysang/ANTARA

WARTA PONTIANAK - Winda Darmawan, seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Untan, membantah pernyataan Polda Kalbar yang menyebutkan dirinya mengidap sakit typus oleh Polda Kalbar usai ikut aksi tolak Omnibus Law di Digulis Untan Rabu 28 Oktober 2020 kemarin.

Menurut Winda, hal tersebut tak benar. Pasalnya, sebelum berangkat untuk ikut aksi ia mengatakan kondisi tubuhnya masih sehat-sehat saja. Bahkan dia pun mengaku tidak memiliki riwayat penyakit tersebut.

"Setau saya, dari kecil sampai besar, saya tidak merasakan sakit typus. Saya waktu aksi itu sehat-sehat saja. Dokter itu tanya saya pernah sakit typus, sampai dia tanya saya sering ngembun. Saya bilang paling lama tidur jam 12 malam," ungkapnya, Kamis 29 Oktober 2020.

Baca Juga: 8 Juta Kasus Covid-19 Terkonfirmasi di India

Bukan hanya itu, ia juga mengaku menjadi  korban tindakan represif aparat kepolisian. Winda mengalami luka di atas pelipis kanan, bagian belakang badan dan terdapat benjolan di bagian kepala belakang. Dan saat ini ia sedang mendapatkan perawatan itensif di Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak.

Baca Juga: Facebook Beri Bantuan UMKM Rp 31 Juta, Begini Cara Daftar Onlinenya?

Winda bercerita, saat itu ia berniat membantu temannya yang tertangkap ketika terjadi kericuhan antara peserta aksi dan aparat kepolisian. Sayangnya, ia justru mendapat tindakan kasar dari aparat yang tidak menggunakan seragam.

"Awalnya niat mau bantu kawan, terus ada aparat yang tak pakai seragam nerajang (nendang) saya sampai jatuh. Terus saya ditarik ke kerumunan Polisi, di situ saya dipukul, sampai saya hampir tak sadarkan diri," ungkap dia.

Baca Juga: LazisNu Pontianak Salurkan Bantuan Untuk Santri Terdampak Covid-19

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x