Kronologis Kasus Persetubuhan Dua Anak di Sanggau, Terungkap dari Percakapan WA

- 30 Oktober 2020, 14:38 WIB
PENDAMPINGAN. Dede Dharma, tenaga Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Kab Sanggau sedang mendampingi kedua korban
PENDAMPINGAN. Dede Dharma, tenaga Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Kab Sanggau sedang mendampingi kedua korban /Istimewa/WARTA PONTIANAK

WARTA PONTIANAK – Polres Sanggau saat ini sedang menangani kasus pencabulan yang terjadi terhadap dua anak di bawah umur di Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau. Kepolisian pun memastikan kasus ini terus ditangani hingga tuntas.

Kasus ini terungkap bermula dari keresahan korban berinisial YL yang terus-terusan dihubungi pamannya, MA, melalui WhatsApp. Perempuan 17 tahun ini kemudian mengadu ke ayah kandungnya, NM, yang saat itu sedang berada di Kendawangan, Ketapang.

“Jadi awalnya, anak saya inikan tinggal sendiri di Sekayam. Karena 2014 lalu, ibunya meninggal, sedangkan saya bekerja di Ketapang. Dia kirim bukti chat dari MA, pamannya itu ke saya,” cerita NM kepada sejumlah wartawan, di Sanggau, Kamis 29 Oktober 2020.

Baca Juga: Bejat, MA Cabuli Anak Tiri dan Keponakannya

Menurut lelaki kelahiran 1964 ini, percakapan MA kepada anaknya sudah tidak wajar. Dalam percakapan itu, MA akan ke rumah YL pada malam hari dan masuk melalui pintu belakang. “Chat-nya begini. Boleh tidak aku masuk jauh malam ke rumah kamu lewat pintu belakang? Jangan dikunci ya pintu belakang. Kan itu tidak masuk akal, pintu depan kan ada. Apalagi anak saya ini tinggal sendiri,” kesalnya.

Dalam percakapan itu, kata NM, pelaku juga akan memberi uang ke anaknya. “Sampai-sampai anak saya diajak pergi ke Balai Karangan, disuruh sewa motor nanti uangnya diganti. Tapi anak saya tidak mau,” lanjut NM.

Karena kesal, NM pun pulang dari Ketapang ke Sanggau untuk menyelesaikan masalah tersebut. NM berkoordinasi ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Sanggau, pada 26 Agustus 2020.

“Nah, apa yang saya sampaikan ke P2TP2A didalami sama petugasnya, Bang Dede. Kejadian lain-lain, awalnya saya tidak tahu. Lalu, terungkaplah semuanya, bahwa anak saya diperkosa. Bahkan, anak tiri pelaku atau anak adik saya itu juga kena,” ungkap NM.

Baca Juga: Bantah Keterangan Polisi, Winda Mengaku tidak Pernah Sakit Typus

Halaman:

Editor: Ocsya Ade CP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x