WARTA PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji secara tegas mengatakan, cacian yang diterimanya dari salah seorang pedemo pada Selasa 10 November 2020 kemarin adalah hinaan terhadap ibunya.
Hal inilah yang membuat ia berang dan melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.
"Dengan mereka bilang anjing itu, tidak bisa saya terima. Saya anggap itu hinaan terhadap ibu saya yang melahirkan saya sebagai manusia. Apalagi modelnya kayak gitu (pedemo yang memaki)," ujarnya, Jumat 13 November 2020.
Baca Juga: Ini Alasan Bang Midji Tak Temui Pedemo
Dengan ditempuhnya jalur hukum, dia menegaskan dirinya bukan seorang pemimpin yang arogan ataupun antikritik. Namun sebagai pembelajaran bagi pelaku untuk menghadapi dengan dewasa.
"Kalau mau kritik apapun silahkan, tapi kalau gitu ya anak istri saya juga tak terima juga," tegasnya.
Dia meminta agar pelaku tersebut menghadapinya secara dewasa. Dan ini juga sebagai pembelajaran bagi korlap aksi.
Baca Juga: Kendati Sudah Minta Maaf, Gubernur Sutarmidji Tetap Lapor ke Polisi
"Kalau cuma bisa maki-maki, anak kecil juga bisa, tapi harus sampaikan apa yang dituntut. Kalau dia maki seenaknya kepala daerah di jalan emang dia siapa," pungkasnya. ***