Deforestasi Kalbar 90 Kali Lebih Luas dari Lapangan Bola

- 18 November 2020, 15:25 WIB
Sekda Kalbar, A.L Leysandri saat menghadiri Konsultasi Publik Pedoman MRV, Data Sharing dan Mekanisme Pembagian Manfaat REDD+ Provinsi Kalbar di Hotel Golden Tulip, Rabu 18 November 2020
Sekda Kalbar, A.L Leysandri saat menghadiri Konsultasi Publik Pedoman MRV, Data Sharing dan Mekanisme Pembagian Manfaat REDD+ Provinsi Kalbar di Hotel Golden Tulip, Rabu 18 November 2020 /Humas Pemprov Kalbar/

WARTA PONTIANAK – Tutupan hutan di Kalbar setiap tahun menurun. Akibatnya deforestasi dan degradasi juga semakin tinggi. Berdasarkan hasil analisa POKJA REDD++, diketahui per tahun rata-rata tingkat deforestasi hutan di Kalbar mencapai 68.840 hektar. Atau 90 kali lebih luas dari lapangan bola.

Tak hanya itu, degradasi hutan juga tinggi mencapai 10.835 hektar pertahunnya. Hal ini harus mendapat perhatian khusus semua pihak. Apalagi Kalbar merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki hutan yang luas.

Dalam Konsultasi Publik Pedoman MRV, Data Sharing dan Mekanisme Pembagian Manfaat REDD+ Provinsi Kalbar, Sekda Kalbar A.L Leysandri mengatakan hal ini tentu berdampak juga terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim secara global.

Baca Juga: Lari Masuk Hutan, Bule Argentina yang Diduga Depresi Ditemukan Meninggal

"Ini tentunya memerlukan perhatian serius agar tingkat deforestasi dan degradasi hutan ini dapat berkurang," kata Laysandri kepada wartawan di Hotel Golden Tulip, Rabu 18 November 2020.

Di tingkat Nasional, Pemerintah telah menetapkan Permenlhk No. 70 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pelaksanaan Reducing Emission From Deforestation and Forest Degradation, Role of Conservation, Sustainable Management of Forest and Enhancement of Forest Carbon Stocks.

Menurut Leysandri, pedoman ini menjadi acuan secara nasional untuk kegiatan REDD++ termasuk di dalamnya terkait pengukuran, pelaporan dan verifikasi kegiatan REDD++.

Baca Juga: Fenomena Iklim La Nina, Sekda Kalbar Ingatkan Masyarakat Untuk Menjaga Hutan

Dia berharap konsultasi publik ini dapat memberikan saran masukan sehingga dapat menyempurnakan pedoman yang telah disusun sehingga benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Kalbar. Serta mendukung pencapaian kegiatan penurunan emisi dan pengendalian perubahan iklim secara efektif dan efisien. ***

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x