Lima Orangutan Dilepasliarkan di Pekan Peduli Orangutan

- 20 November 2020, 16:15 WIB
Pelepasliaran salah satu orangutan di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR)
Pelepasliaran salah satu orangutan di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) /Humas IAR Indonesia/

WARTA PONTIANAK – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat, Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) bersama IAR Indonesia, melepasliarkan lima individu orangutan, di kawasan TNBBBR.

Pelepasliaran ini bertepatan dengan peringatan Pekan Peduli Orangutan yang diperingati dari 8-14 November 2020.

Kelima individu orangutan yang dilepasliarkan, terdiri dari tiga individu jantan bernama Jacky, Beno, dan Puyol, serta dua individu betina bernama Oscarina, dan Isin. Kelimanya merupakan orangutan hasil rehabilitasi yang diselamatkan dari kasus pemeliharaan illegal satwa liar dilindungi.

Baca Juga: Keterlibatan Korindo Bakar Hutan Papua Sejak 2001 Diungkap Greenpeace dan Forensic Architecture

Jacky diselamatkan dari daerah Muara Pawan dan masuk ke pusat rebilitasi pada Agustus 2013, Beno diselamatkan dari daerah Simpang Dua pada tahun 2015, Puyol diselamatkan dari daerah Kendawangan pada 2010, Oscarina diselamatkan dari Pontianak pada tahun 2011 dan Isin diselamatkan dari kabupaten Kayong Utara pada tahun 2017 silam.

Dalam keterangan rilis yang didapat, Kepala Balai TNBBBR, Agung Nugroho, menyatakan bahwa kegiatan pelepasliaran ini dilakukan dengan melalui serangkaian kegiatan dan kajian. Dirinya berharap, orangutan yang dilepaskan di dalam kawasan TNBBBR ini mampu membentuk populasi baru, dan mempertahankan eksistensi spesiesnya. Sebelumnya, pada bulan Februari 2020, pihaknya juga melepasliarkan lima individu orangutan.

“Semua kegiatan dan kajian ini, dilakukan untuk memastikan semua orangutan yang telah dilepasliarkan, dapat hidup aman, dan tercukupi pakannya. Ketika pelepasliaran dilakukan, bukan berarti kerja kita selesai. Tim monitoring akan tetap bekerja selama lebih kurang tiga bulan, untuk memastikan setiap orangutan yang dilepasliarkan dapat beradaptasi dengan habitat barunya,” katanya.

Baca Juga: Fenomena Iklim La Nina, Sekda Kalbar Ingatkan Masyarakat Untuk Menjaga Hutan

Kawasan TNBBBR dipilih sebagai tempat pelepasliaran karena berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan, jumlah jenis pohon pakannya tinggi sedangkan jumlah populasi alami orangutan cukup rendah.

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah