WARTA PONTIANAK - Gubernur Papua Lukas Enembe kini menjadi sorotan usai diciduk oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa 10 Januari 2022. Sehingga, tak heran profil Lukas Enembe pun saat ini paling banyak dicari di media sosial.
Bahkan, nama Lukas Enembe menghiasi halaman trending topik di laman Twitter Indonesia hingga Selasa 10 Januari 2023 sore dengan total 8,5 ribu Tweet.
Sebelumnya, Lukas Enembe resmi ditetapkan KPK sebagai tersangka dugaan suap atau gratifikasi dalam kasus proyek pembangunan infrastruktur di Papua.
Baca Juga: Gubernur Papua Lukas Enembe Diciduk KPK, Jokowi Bilang KPK Begini
Gubernur Papua ini ditangkap saat sedang makan siang di salah satu rumah makan di Kotaraja, Jayapura. Kemudian, penyidik KPK membawa Lukas Enembe ke Mako Brimob sebelum menerbangkannya ke Jakarta guna diperiksa secara intensif di gedung KPK.
Lukas Enembe diduga menerima hadiah atau imbalan dari tersangka lain, yakni Direktur PT. Tabi Bangun Papua (TBP) Rijatono Lakka guna memuluskan tender proyek pembangunan infrastruktur di Papua.
Tertangkapnya Gubernur Papua Lukas Enembe pun mendapatkan sorotan dari Presiden Jokowi.
Menanggapi penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa proses hukum harus dihormati. Kepala Negara mengingatkan seluruh warga negara di mata hukum sama.
"Ya, semua sama di mata hukum itu kan proses penegakan hukum yang harus kita hormati," ujar Jokowi kepada wartawan di Jiexpo Senayan, Selasa 10 Januari 2022 seperti dikutip dari PMJ News.
Baca Juga: Ucapkan Selamat Natal 2022, Ma'ruf Amin : Momen Menebar Cinta Kasih di Seluruh Dunia
Jokowi menyebut, dalam setiap penangkapan terhadap tersangka KPK tentunya bertindak sesuai prosedur hukum yang berlaku dan bukti pendukungnya.
"Saya kira KPK menangkap pasti sudah punya fakta barang bukti yang ada, itu pasti,” ujarnya.
Berikut ini adalah profil Gubernur Papua Lukas Enembe.
Mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi Papua, Lukas Enembe terpilih sebagai Gubernur Papua selama dua periode, yakni sejak tahun 2013, dan jabatannya akan berakhir pada tahun 2023 ini.
Dengan nama asli Lomato Enembe, Ia dilahirkan di kampung Mamit, Distrik Kembu, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua pada 27 Juli 1967.
Lukas Enembe merupakan alumni FISIP Universitas Sam Ratulangi tahun 1995 yang mengawali karier sebagai PNS di Kantor Sospol Kabupaten Merauke.
Adapun, karir politiknya dimulai saat terpilih sebagai Wakil Bupati Kabupaten Puncak Jaya mendampingi Bupati Eliezer Renmaur pada tahun 2001 silam. Kemudian, Ia terpilih sebagai Gubernur Papua periode tahun 2013 hingga 2018 dengan diusung oleh Partai Demokrat.
Baca Juga: 14.507 Napi Dapat Remisi Natal 2022 dari Kemenkumham, Rika : Terbanyak asal Sumut, NTT dan Papua
Profil Gubernur Papua Lukas Enembe
Nama : Lukas Enembe
Lahir : Mamit, 27 Juli 1967
Instansi : Pemerintah Provinsi Papua
Jabatan : Gubernur Papua
Riwayat Pendidikan :
1. The Christian Leadership & Second Linguistic di Cornerstone College Australia (2001)
2. Strategi Ilmu Sosial dan Politik FISIP Universitas Sam Ratulangi Manado (1995)
3. SMAN 3 Jayapura di Sentani (1986)
4. SMPN 1 Jayapura di Sentani (1983)
5. SD YPPGI Mamit (1980)
Pengalaman Organisasi:
1. Aktif Organisasi Kepemudaan di Sulawesi Utara (1988-1995)
2. Ketua Mahasiswa Jayawijaya Sulawesi Utara (1989-1992)
3. Pengurus SeMA FISIP UNSRAT Manado
Koordinator PPM FISIP UNSRAT Manado (1992-1994)
4. Ketua IMIRJA Sulawesi Utara (1992-1994)
Pergerakan kegiatan Kel. Tani Pegunungan Tengah (1995-1996)
5. Penasehat beberapa PARPOL di Pegunungan Tengah (2001-2006)
6. Ketua Dewan Pembina DPW PDS (2003-2006)
7. Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua (2006-2011)
8. Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua (2010-2012)
9. Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua (2011-2016)
Baca Juga: Jokowi Ucapkan Selamat Natal Melalui Instagram, Kucing Oren Muncul Lagi di Caption Gambar
Karir Pekerjaan
1. PNS Kantor SOSPOL Kab. Merauke (1996-1997)
2. PNS Kantor SOSPOL Kab. Merauke (1997-sekarang)
3. Izin Belajar di Australia (1998-2001)
4. Wakil Bupati Kab. Puncak Jaya (2005-2011)
5. Calon Gubernur Provinsi Papua (2005-2011)
6. Bupati Kab. Puncak Jaya (2007-2012)
7. Gubernur Papua (2013-2018) dan (2018-2023).***