Sembilan Desa di Kabupaten Kendal Terendam Banjir

22 November 2020, 17:55 WIB
Proses evakuasi korban banjir di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah oleh tim gabungan dari BPBD Kabupaten Kendal, Basarnas Kendal, TNI dan Polri serta masyarakat. BNPB //bnpb.go.id/

WARTA PONTIANAK - Akibat curah hujan yang tingi yang disertai angin kencang terjadi di sebagian besar wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, yang memicu terjadinya kenaikan debit air pada Kamis malam, 19 November.

Dikabarkan ebit air Bendung Kedung Pengilon DAS Blorong mencapai titik puncak Tinggi Muka Air (TMA) 220 sentimeter dan terjadi banjir, seperti yang dilansir KabarLumajang.com dari laman BNPB.

Banjir terjadi dengan TMA 40-100 sentimeter di sembilan desa diakibatka oleh limpasan air, dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal.

Sembilan desa tersebut seperti diberitakan Kabar Lumajang berjudul "Banjir di Kendal Jawa Tengah Rendam Sembilan Desa dan Menelan Korban Dua Pengendara Motor" meliputi Desa Rejosari, Desa Ngampelwetan, Desa Ngampelkulon, Desa Sudipayung dan Desa Jatirejo di Kecamatan Ngampel, Desa Tunggulsari, Desa Kertomulyo, Desa Sidorejo dan Desa Tosari di Kecamatan Brangsong.

Baca Juga: Dua Warga Jadi Korban Akibat Banjir dan Longsor di Kendal

Banjir yang melanda 5 desa di Kecamatan Ngampel sudah berangsur surut, sedangkan di wilayah Kecamatan Brangsong masih belum menunjukan adanya penuruan TMA, berdasarkan laporan Jumat kemarin, 20 November.

"Kecamatan Ngampel, desa yang terdampak banjir sudah berangsur surut, sedangkan yang di Kecamatan Brangsong kondisi masih stabil belum ada penurunan yang signifikan,” sebut Tim Pusdalops BPBD Kabupaten Kendal melalui pesan tertulis.

Banjir menyebabkan sedikitnya 5 unit rumah rusak ringan dan 4 lainnya terdampak serta kerugian materil.

Jumlah korban terdampak dan informasi mengenai pengungsian masih dalam proses pendataan.

Baca Juga: Jadi Langganan Banjir, Warga Jalan Purnama Minta Pemkot Segera Bertindak

Dua pengendara motor dilaporkan menjadi korban akibat terseret arus banjir dan ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh tim gabungan dari BPBD Kabupaten Kendal, Basarnas Kendal, TNI dan Polri serta masyarakat.

Prakiraan cuaca BMKG melaporkan bahwa wilayah Kabupaten Kendal berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang.

Yakni meliputi Plantungan, Pageruyung, Sukorejo, Patean, Singorojo, Kaliwungu, Brangsong, Pegandon, Gemuh, Weleri, Patebon, Kendal, Rowosari, Kangkung, Ringinarum, Ngampel dan Kaliwungu Selatan.

Baca Juga: Cegah Banjir dan Longsor, Wakil Rakyat Ajak Galakkan Penanaman Pohon

BMKG juga meramalkan bahwa hujan lebat yang dapat disertai angin kencang dan petir masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah di Provinsi Jawa Tengah hingga Sabtu 21 November.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Kabar Lumajang

Tags

Terkini

Terpopuler