BKPM Sebut Ada Perusahaan Bangun 40.000 Hektare Kebun Pala di Papua

- 23 November 2020, 21:30 WIB
Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia.
Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia. //Instagram/@bahlillahadalia /

WARTA PONTIANAK – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan perusahaan rempah asal Belanda berencana mengembangkan kebun dan industri di Papua Barat.

Perusahaan bernama Verstegen, yang dulunya merupakan Vereenigde Oostindische Comapgnie (VOC) tersebut berencana akan mengembangkan kebun dan industri pala di wilayah Fakfak dan Kaimana, Papua Barat.

Hal itu disampaikan dalam Kongres Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) yang diselenggarakan secara virtual, Senin, 23 November 2020.

Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa komitmen tersebut didapat dari hasil kunjungan kerjanya ke Belanda pada pekan lalu.

“Saya baru pulang dari Belanda, saya bawa oleh-oleh untuk Papua,” ucap Bahlil, sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat.com dalam artikel Bawa 'Oleh-oleh' dari Belanda, BKPM: Ada Perusahaan akan Bangun 40.000 Hektare Kebun Pala di Papua yang dikutip dari Antara.

“Itu ada perusahaan, yang dulunya VOC, sekarang perusahaan itu namanya Verstegen. Itu akan membangun 40.000 hektare kebun pala di Fakfak dan Kaimana,” tutur Bahlil Lahadalia menambahkan.

Dia menuturkan bahwa investasi itu diharapkan akan dapat mendorong sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), karena banyaknya masyarakat yang berkebun pala.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Simulasi Vaksinasi Terus Digelar

Dengan investasi di bidang perkebunan dan pengelolaan pala, diharapkan pula harga komoditas rempah tersebut bisa terdongkrak dan bisa memiliki pasar tersendiri.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah