WARTA PONTIANAK - Indonesia nampak bergantung terhadap Tiongkok dan mengakibatkan ekonomi dan politik negatif bagi Indonesia.
Utang terhadap negara Tiongkok mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Indonesia dinilai perlu membatasi ketergantungan terhadap Tiongkok, salah satunya upaya mengamankan wilayah sekitar perairan Laut Natuna.
Joko Widodo menjabat menjadi Presiden Republik Indonesia, Tiongkok menjadi salah satu investor terbesar di Indonesia.
Pada tahun ini, seperti diberitakan Pikiran Rakyat Tasikmalaya berjudul "Ketergantungan Indonesia pada Tiongkok Dinilai Membahayakan, Salah Satunya soal Natuna" tepat 70 tahun hubungan bilateral Tiongkok dengan Indonesia. Kedua negara sepakat untuk saling memperluas ikatan yang terjalin.
Baca Juga: Indonesia Pindahkan Pangkalan Militer ke Natuna untuk Hadapi Tiongkok di Laut China Selatan
Salah satunya adalah Tiongkok memberikan janji untuk meningkatkan kerja sama untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi vaksin Covid-19 buatan Tiongkok.
Peran Tiongkok semakin kuat dalam perekonimian Indonesia dan pengamat percaya bahwa Indonesia akan semakin bergantung pada negara Tirai Bambu tersebut.
Sampai saat ini, utang Indonesia mengalami peningkatan sebesar 11% pada tahun 2019 dibandingkan pada 2017 yaitu sejumlah 17,75 miliar dollar.
Baca Juga: Natuna Diperebutkan AS dan Tiongkok untuk Pangkalan Militer, Ini Sikap Tegas Indonesia