Gubernur Jabar Singgung Tokoh Publik yang Tutupi Hasil Swab

- 30 November 2020, 19:30 WIB
Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil. /Instagram.com/@westjavagov_

WARTA PONTIANAK - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi sikap PBNU Said Aqil Siradj yang mengumumkan terpapar Covid-19.

Sebelumnya Ridwan pun menanggapi adanya informasi tokoh publik di Kota Bogor yang tidak mengumumkan hasil swab pada pemerintah maupun publik.

“Kalau menurut saya, setiap data swab itu memang masuk ke Satgas ya, yang menjadi data dari pusat. Makanya diumumkan ada berapa jumlah orang setiap hari yang sembuh, yang sakit, kan meninggal karena datanya kan dari rumah sakit. Jadi alur itu pasti ada,” kata dia kepada wartawan usai membuka Musrenbang tingkat Provinsi di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin, 30 November 2020, sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat. com dalam artikel Apresiasi dan Doakan Said Aqil Siradj, Ridwan Kamil: Kena Covid-19 Itu Bukan Aib

“Nah keputusan mengumumkan tidak itu yang harus disepakati, kalau dia tokoh publik punya kewajiban kalau bukan tokoh publik memang tidak ada pengaruh besar, tapi kalau tokoh publik, maka ada ratusan mungkin ribuan orang yang pernah berinteraksi harus mewaspadai, pada saat tokoh itu positif,” tutur dia melanjutkan.

Menurut dia, tanpa informasi tersebut maka ada ancaman bagi epidemiologi atau istilahnya potensi super besar.

Baca Juga: Mau Bantu Tekan Angka Covid-19, Pemkab Ketapang Harus Punya Alat PCR

Ketika ditanya ada koordinasi dengan pemda setempat atau tidak, Ridwan menegaskan hal itu merupakan kewenangan lokal.

“Kembali lagi saya ingatkan ya, kalau urusan kewenangan selama masih bisa ditangani oleh Satgas kota/Kabupaten itu kewenangannya. Menjadi tugas provinsi pada saat level lokalnya tidak sanggup mengurusi,” ucap dia.***

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah