Insiden itu membuat Kapolda Sulteng, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso geram. Menurutnya, aksi teror itu biadab dan tak berperikemanusiaan.
"Ini adalah aksi biadab yang tak berperikemanusiaan," jelasnya, Jumat 28 November 2020.
Hingga saat ini aparat kepolisian terus mengejar pelaku. Dari delapan pelaku, dua diantaranya diketahui memegang senjata api laras panjang dan laras pendek.
Baca Juga: Informasi Polisi dan Sekdes Berbeda Terkait 4 Korban Pembunuhan di Sigi
Guna membendung adanya informasi miring terkait insiden itu, Abdul Rakhman menegaskan bahwa insiden itu murni dilakukan oleh teroris.
"Ini adalah murni tindakan teroris, jangan dikaitkan dengan yang lain," jelasnya.***