Kasus Covid-19 Meningkat, Pemda Hentikan Sekolah Tatap Muka SD-SMP

- 7 Desember 2020, 05:30 WIB
Ilustrasi sekolah tatap muka.
Ilustrasi sekolah tatap muka. /ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/

WARTA PONTIANAK - Pemkab Bangkalan, Jawa Timur terpaksa menghentikan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka terbatas sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) menyusul makin banyaknya warga yang terkonfirmasi terpapar virus corona jenis baru (Covid-19).

"KBM tatap muka terbatas yang kami hentikan di delapan kecamatan, yakni di wilayah yang masuk kategori parah dalam penyebaran Covid-19," kata Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan Jupri Kora di Bangkalan, dikutip dari laman Antara, Minggu 6 Desember 2020.

KBM tatap muka terbatas di delapan kecamatan itu, menurutnya telah dihentikan sejak tanggal 2 Desember 2020 hingga batas waktu yang tak ditentukan.

Ia menjelaskan, kedelapan kecamatan itu antara lain Kecamatan Konang, Kokop, Geger, Klampis, Tanjung Bumi, Galis dan Kecamatan Tanah Merah.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka, GREDU Siap Mendukung Kebijakan Pemerintah

Jumlah total lembaga pendidikan tingkat SD dan SMP yang dijadikan sampel uji coba KBM tatap muka terbatas di delapan kecamatan itu sebanyak 16 sekolah.

"Namun, karena perkembangan kasus semakin mengkhawatirkan, maka berdasarkan hasil rapat koordinasi, ditutup saja dulu, dan siswa kembali belajar secara daring," katanya, menjelaskan.

Sebelumnya Humas Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Pemkab Bangkalan Agus Sugiyanto Zein menyatakan, perkembangan kasus baru Covid-19 di Kabupaten Bangkalan dalam sepekan terakhir memang cukup pesat, bahkan dalam sehari ada sebanyak 6 hingga 8 orang warga Bangkalan yang terkonfirmasi terpapar Covid-19.

Baca Juga: Sekolah Diarahkan Terapkan Pembatasan Sosial Berbasis Komunitas

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah