Satu Orang Hilang Saat Banjir dan Longsor Lebak, Tim Gabungan Masih Lakukan Pencarian

- 7 Desember 2020, 17:15 WIB
Pencarian korban hilang dalam banjir di Lebak
Pencarian korban hilang dalam banjir di Lebak /Humas BNPB/Warta Pontinak/

WARTA PONTIANAK - Hujan berintensitas tinggi menyebabkan beberapa sungai seperti Sungai Ciberang dan Sungai Ciujung di sebelah Utara serta Sungai Ciliman di Selatan, meluap.

Akibatnya, wilayah tersebut terendam banjir yang terpantau sejak tadi malam, Minggu 6 Desember 2020, pukul 20.00 waktu setempat.

Banjir menyebabkan empat warga Kabupaten Lebak hanyut. Dua warga berhasil selamat, sedangkan satu meninggal dunia dan satu lainnya masih dalam pencarian.

“Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lebak bersama tim gabungan masih melakukan pencarian dan evakuasi korban di lapangan,” jelas Dr. Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangan pers yang diterima Warta Pontianak, Senin 7 Desember 2020.

Baca Juga: BPBA Catat 18 Ribu Warga Aceh Utara Mengungsi Akibat Banjir

Di samping evakuasi korban, tim gabungan berada di lokasi untuk melakukan kaji cepat dan memberikan pelayanan kepada warga yang dievakuasi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak bersama dinas terkait lain telah mendirikan tenda keluarga dan mengoperasionalkan dapur umum.

Data sementara per Senin, 7 Desember 2020, lokasi pos pengungsian berada di 7 titik, di antaranya 4 titik di Kecamatan Rangkasbitung, masing-masing 1 titik di Kecamatan Banjarsari, Cirinten dan Leuwidamar.

Baca Juga: Pencarian Remaja Terseret Ombak di Pantai Citepus Masih Nihil, Tim Terkendala Cuaca

Data kerugian materiil sementara tercatat 1.817 unit rumah terendam banjir dengan ketinggian beragam antara 100 hingga 150 cm.

Sedangkan hujan tadi malam juga menyebabkan longsoran hingga mengakibatkan kerusakan di sektor pemukiman. BPBD setempat mencatat rumah rusak ringan akibat longsor 21 unit, rusak sedang 27 dan rusak berat 15. Infrastruktur pada fasilitas umum masih dalam pendataan.

“BPBD mengidentifikasi beberapa wilayah yang terdampak cuaca ekstrem ini antara lain Kecamatan Wanasalam, Cigemblong, Malingping, Cirinten, Bojongmanik, Leuwidamar, Gunungkencana, Banjarsari, Muncang, Lebak Gedong, Cirinten, Cipanas, Cijaku, Cileles, Cimarga, Kalanganyar, Cibadak dan Rangkasbitung,” ujar Raditya.

Baca Juga: Peringatan Dini Cuaca Kalbar, Waspada Hujan Disertai Angin Kencang di Wilayah Ini

Menurut prakiraan cuaca tiga hari ke depan, wilayah Banten termasuk wilayah dengan potensi hujan, bahkan pada 8 Desember 2020, prakiraan BMKG menyebutkan berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Lebak untuk mendapatkan informasi situasi terkini penanganan darurat bencana banjir dan longsor.

Masyarakat diimbau untuk tetap siap siaga dan waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi yang lebih buruk,” imbau Raditya. ***

Editor: Ocsya Ade CP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah