Jimly: Tunggu Hasil Investigasi Komnas HAM Soal Pengikut Rizieq

- 9 Desember 2020, 19:49 WIB
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Prof Jimly Asshiddiqie.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Prof Jimly Asshiddiqie. /(ANTARA/ Anita Permata Dewi)/


WARTA PONTIANAK - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Jimly Asshiddiqie menyarankan publik untuk menunggu hasil investigasi Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) atas meninggalnya enam pengikut Rizieq Shihab dalam baku tembak dengan polisi.

"Kita doakan enam anggota FPI yang meninggal mendapat tempat yang baik di sisi Allah SWT. Selanjutnya kita tunggu saja dulu hasil penyelidikan Tim Komnas HAM, apa yang sebenarnya terjadi," cuit Jimly, melalui akun Twitter pribadinya, Rabu 9 Desember 2020 sebagaimana diberitakan wartapontianak.pikiran-rakyat.com dikutip dari Antara.

Baca Juga: Petugas KPPS datangi pemilih positif Covid-19

Bahkan, Jimly mengaku sudah berdiskusi dengan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik yang sudah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus tersebut.

"Untuk kasus enam anggota FPI yang meninggal di tangan petugas, tadi pagi saya diskusi dengan Ketua Komnas HAM yang sudah bentuk tim khusus untuk menyelidiki. Karena independensinya, kita tunggu saja hasil kerjanya. Semoga cepat selesai, jangan jadi beban perpecahan," cuitnya lagi.

Keputusan Komnas HAM membentuk tim menyelidiki kasus baku tembak antara polisi dengan pengikut Rizieq Shihab mesti direspons positif karena lewat investigasi Komnas HAM tentu publik bisa berharap mendapatkan fakta sehingga bisa menghentikan perdebatan.

Anggota Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM M Choirul Anam menyatakan tim sudah bekerja, mendalami informasi, dan mengumpulkan fakta secara langsung.

Choirul berharap semua pihak terkait, termasuk polisi dan FPI bisa bekerja sama dan terbuka.

"Untuk memperkuat pengungkapan peristiwa yang terjadi, kami berharap semua pihak mau bekerja sama dan terbuka. Harapan ini juga kami sampaikan kepada pihak kepolisian," ujar Anam.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x