Polisi Sebut Peredaran Susu Ganja Lewat Komunitas

- 22 Desember 2020, 22:15 WIB
Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap kasus tindak pidana peredaran gelap narkoba jenis ganja dengan modus baru yakni susu ganja, dodol ganja, dan kopi ganja berasal dari Aceh diamankan Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (22/12/2020)
Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap kasus tindak pidana peredaran gelap narkoba jenis ganja dengan modus baru yakni susu ganja, dodol ganja, dan kopi ganja berasal dari Aceh diamankan Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (22/12/2020) / (ANTARA/Laily Rahmawaty)/

Adapun target penjualan para pelaku adalah semua kalangan, baik remaja, orang dewasa, hingga anak-anak. Intinya mereka yang memiliki uang dan bisa membeli, akan mereka jual produknya.

Terkait siapa saja komunitas yang menjadi pangsa pasarnya, Budi mengatakan pihaknya masih mendalami hal tersebut dari perkacapan kedua tersangka dalam pesan whatsappnya.

"Kita dalami dari percakapannya ternyata mereka punya komunitas khususnya untuk penjual ganja dan lainnya sehingga itu kita tau mereka ada grup sendiri," kata Budi.

Ganja berbentuk susuk bubu cokelat ini terbilang modus baru, pelaku SN belajar secara otodidak memproduksi ganja berbentuk produk makanan.

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Wadi Sa'bani menyebutkan, SN memasarkan produk makanan berbahan ganja tersebut di rumahnya.

"Di rumahnya itu ada toko oleh-oleh, Khazanah namanya, susu ganja, kopi ganja, dan dodol ganja ini dijual di tokonya itu," kata Wadi.

Baca Juga: Andien Persembahkan Anaku Sayang Untuk Rayakan Hari Ibu

Pelaku SN membuat ganja berbentuk susu, kopi dan dodol tersebut dengan komposisi 'fifty-fifty' (50:50), yakni 50 persen ganja dan 50 persen lainnya bahan makan.

Mengkonsumi susu ganja, kopi ganja maupun dodol ganja memberikan efek bagi pengguna bisa langsung teler, bisa muntah, dan pusing bila dipakai berlebihan.

"Efeknya sama seperti ganja, untuk berapa persen kadar THC (kandungan aktif dalam ganja) masih kita uji di laboratorium forensik, tinggal menunggu hasil," kata Wadi.***

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah