WARTA PONTIANAK - Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap peredaran gelap narkoba modus baru yakni ganja berbentuk susu bubuk cokelat asal Aceh, di mana para pelaku melakukan transaksi lewat komunitas.
"Jadi ada komunitas ganja, komunitas memakai ganja dengan produk-produk lainnya, seperti susu dan kopi ganja ini," Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono di Mako Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa 22 Desember 2020 sebagaimana diberitakan wartapontianak.pikiran-rakyat.com dikutip dari www.antaranews.com.
Penyidik Satuan Reserser Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan menangkap dua orang pelaku penyalahguna narkoba, yang bertindak sebagai penjual dan yang memproduksi.
Baca Juga: Kapal Bawa Ribuan Tabung Elpiji Tujuan Belitung Tenggelam
Kedua pelaku berinisial AK sebagai penjual di wilayah Jakarta dan SN sebagai pembuat ganja olahan susu, kopi, dan dodol dari Aceh.
Menurut Budi, pelaku AK mengaku sudah tiga bulan mengedarkan ganja bentuk susu bubuk cokelat ini di wilayah Jakarta Selatan.
"Jadi tersangka KA belinya dari jalur komunikasi 'whatsapp' kepada SN," kata Budi.
Barang yang sudah dipesan oleh KA, akan dikirim oleh SN dari Aceh menggunakan jasa pengiriman ekspedisi. Setiap pemesanan dilakukan lewat pesan instan whatsapp.
Budi menyebutkan, kedua pelaku tidak memasarkan produk ganjanya dengan mengiklankan diri, tetapi lewat media sosial.
"Mereka ada punya kelompok tertentu yang memang sudah menggunakan ganja dengan bahan tertentu," kata Budi.