Besok, 1,8 Juta Vaksin Covid-19 Sinovac akan Tiba di Indonesia

- 30 Desember 2020, 18:51 WIB
Ilustrasi vaksin Sinovac.
Ilustrasi vaksin Sinovac. //ANTARA/

WARTA PONTIANAK - Sebanyak 1,8 juta vaksin Covid-19 Sinovac akan kembali dikirim ke Indonesia.

Sebelumnya sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu, 6 Desember 2020 malam.

Vaksin tersebut diangkut menggunakan pesawat kargo khusus Garuda Indonesia Boeing 777-300 EA rute Jakarta-Beijing-Jakarta.

Setelah itu, seperti diberitakan Pikiran Rakyat berjudul "1,8 Juta Vaksin Covid-19 Sinovac Akan Kembali Tiba di Indonesia Besok" vaksin kemudian langsung dibawa menuju Bandung untuk disimpan di 'cool room' dengan suhu 2 hingga 8 derajat Celcius milik Bio Farma.

Baca Juga: Polisi Kawal Pendistribusian Vaksin Covid-19

Kedatangan vaksin Covid-19 Sinovac tahap I tersebut merupakan vaksin yang telah diuji secara klinis di Bandung sejak bulan Agustus 2020 lalu.

Meski telah tiba di Indonesia, 1,2 juta dosis vaksin itu belum bisa digunakan karena masih menunggu izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Setelah pengiriman tahap I, pemerintah memastikan sebanyak 1,8 juta dosis vaksin Sinovac akan kembali tiba di Tanah Air pada Kamis, 31 Desember 2020 besok.

Pengiriman tahap II tersebut merupakan bagian dari program kerja sama bilateral pengadaan vaksin virus corona.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers, Rabu, 30 Desember 2020.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan 426 Juta Vaksin Covid-19

“Insya Allah besok akan tiba kembali vaksin Sinovac sejumlah 1,8 juta. Dengan ketibaan ini, maka sudah 3 juta vaksin Sinovac berada di Indonesia,” tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.

Selain kembali mendatangkan vaksin, Retno Marsudi mengatakan pemerintah juga telah mengamankan suplai vaksin lain.

Vaksin yang diamankan tersebut merupakan vaksin dari Astra Zeneca dan Novavax, dengan masing-masing sebesar 50 juta dosis.

Kemudian dari kerja sama jalur multilateral, Retno Marsudi menuturkan Indonesia terus bekerja, berkomunikasi, dan berkoordinasi dengan WHO, GAVI, serta lembaga lain, untuk mengamankan vaksin Covid-19.

Menurutnya, pengamanan ini dilakukan dengan mekanisme COVAX-AMC (Advance Market Commitment), dengan range perkiraan perolehan adalah 3 hingga 20 persen jumlah penduduk.

Baca Juga: Warga di AS Mengaku Marasakan Efek Samping usai di Suntik Vaksin Covid-19

“Kita akan kawal terus proses ini,” kata Retno Marsudi.***

NB: Untuk mengetahui berita seputar kilas balik atau kaleidoskop 2020 dan peruntungan di tahun 2021 (shio kerbau), dapatkan informasinya di Warta Pontianak yang akan selalu menjadi referensi informasi terkini bagi Anda.

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah