302 Warga Aceh Timur Masih Mengungsi untuk Hindari Gas Beracun

- 12 April 2021, 09:19 WIB
Ilustrasi pengungsian
Ilustrasi pengungsian /DOK /

WARTA PONTIANAK - Sedikitnya 302 orang terpaksa mengungsi akibat asap gas beracun dari sumur Alue Siwah-11 milik PT Medco E&P Malaka.

Baca Juga: Jika Takut Suami Diambil Pelakor, Istri Wajib Lakukan Ini

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur menyatakan 302 pengungsi itu berasal dari tiga dusun di Desa Paton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur.

“Mereka mengungsi ke Kantor Camat Banda Alam Desa Panton Rayeuk M untuk menghindari keracunan gas. Kami menyiapkan dua unit tenda dan ambal di lokasi pengungsi,” kata BPBD) Aceh Timur Ashadi.

Baca Juga: Aljazair Minta Perancis Pulangkan Arsip Kekhalifahan Utsmaniyyah

Semua pengungsi tertangani dan sampai saat ini kondisi aman terkendali. Tapi, kapan mereka bisa kembali ke rumah, BPBD Aceh Timur belum bisa memastikannya.

Kepala Dinas Sosial Aceh Timur Elfiandi mengatakan pihaknya juga telah membuka dapur umum sejak hari pertama mengungsi di lokasi pengungsian. 

"Untuk logistik pengungsi aman, seluruh pengungsi tertangani seluruhnya," kata Elfiandi.

Baca Juga: Khotbah Nabi Muhammad SAW Menjelang Bulan Ramadan, Berikut Isinya

Sebelumnya, puluhan warga di Desa Panton Rayeuk T, Banda Alam, Aceh Timur, tumbang akibat terhirup gas beracun yang berasal dari kegiatan flaring atau pembakaran gas Sumur AS-11 PT Medco EP Malaka, Jumat 9 April 2021 pagi.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah