Seorang Perawat di RS Slioam Sriwijaya Dianiaya Orang Tua Pasien hingga Dipaksa Sujud Minta Maaf

- 16 April 2021, 15:59 WIB
Seorang Perawat di RS Slioam Sriwijaya di Aniaya Orang Tua Pasien hingga Dipaksa Sujud Minta Maaf
Seorang Perawat di RS Slioam Sriwijaya di Aniaya Orang Tua Pasien hingga Dipaksa Sujud Minta Maaf /@lambe_turah/Instagram//

WARTA PONTIANAK - Sebuah video penganiayaan yang diduga dilakukan oleh orang tua pasien kepada seorang perawat di rumah sakit Slioam Sriwijaya berdar luas di media sosial.

Baca Juga: Pesilat Cantik asal Uzbekistan Ikut Merasakan Aliran Uang Suap Edhy Prabowo

Video tersebut diunggah oleh akun instagram @lambe_turah pada16 April 2021, dalam keterangan video dituliskan bahwa kejadian bermula saat korban (perawat RS Siloam) melakukan pelepasan infus kepada pasien yang berusia dua tahun yaitu anak dari pelaku penganiayaan.

Menurut Nursing Development & Clinical Operations Division Head RS Siloam Sriwijaya, Benedikta Betty Bawaningtyas atau yang biasa dipanggil Tata, kejadian tersebut terjadi pada Kamis 15 April 2021.

“Jadi kemarin (kamis,red) itu rencana anak pasien mau pulang, pada saat mau melepas infus sekitar jam 10 hampir jam 11 siang. Pada saat perawat kami melepas infus sudah dilakukan sesuai SOP menggunakan kapas alkohol kemudian diplester,” kata Tata.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Denda Rp100 Juta untuk Warga yang Nekat Mudik Lebaran

Tetapi, katanya karena pasien itu adalah anak umur dua tahun, sedang aktif-aktifnya dan langsung digendong jadi darahnya keluar plesternya lepas,” sambung Tata.

Tata menuturkan bahwa kejadian tersebut membuat ibu pasien panik dan berteriak serta komplain ke pihak Rumah Sakit. Pihak rumah sakitpun langsung memberikan penanganan kepada pasien.

“Langsung ditangani oleh kepala ruangan dan perawat tersebut. Pasien diganti kapas dan lain-lain dan sudah selesai sebenarnya,” ungkap Tata

Menurut tata meski sudah ditangani namun sepertinya ibu pasien masih belum bisa terima dengan apa yang sudah terjadi pada anaknya, dan mengadukan kejadian tersebut kepada suaminya (ayah pasien) yang berada di Kayu Agung.

Baca Juga: Dukung Satgas COVID-19 Sintang, Pemprov Kalbar Berikan Obat-Obatan dan Perlengkapan Kesehatan

“Suaminya baru datang sekitar pukul 14:00 WIB, terus tiba-tiba langsung bertanya perawat yang menindak anaknya, mana perawat yang tadi?. Perawat saya datang ke ruangan didampingi Duty Manager dan Kepala Ruangan untuk menjelaskan kembali,” ujar Tata.

Belum sempat memberikan penjelasan, pelaku langsung melakukan tindakan main hakim sendiri menampar korban dengan kepalan tangannya hingga korban terjatuh ke lantai, dan setelah itu pelaku meminta korban untuk minta maaf dengan bersujud.

Baca Juga: Rebutan Harta Gono Gini, Seorang Janda di Pontianak Gugat Mantan Suami

“Lalu perawat kami langsung ditendang, Kemudian kepala ruangan langsung memegangi ayah pasien langsung dialihkan, tapi dia tidak terima dan masih menganiaya dengan menjambak rambut perawat tersebut,” pungkasnya.***

 

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x