Network
WARTA PONTIANAK – Wimar Witoelar Kartaadipoetra tutup usia di usia ke-75 tahun pada Rabu, 19 Mei 2021.
Wimar Witoelar (WW), pria kelahiran 14 Juli 1945 ini dikenal sebagai mantan juru bicara presiden keempat Indonesia, Gus Dur, dan beliau juga pernah menulis buku berjudul ‘No Regret: Reflections of a Presidential Spokesman’.
Pria yang lahir di Padalarang ini dikabarkan meninggal dunia disebabkan penyakit yang ia miliki yaitu Sepsis.
Sepsis sendiri adalah suatu penyakit berupa komplikasi berbahaya akibat infeksi dan dapat menyebabkan kematian.
Baca Juga: Eks Jubir Presiden Gus Dur, Wimar Witoelar Meninggal Dunia Pagi Tadi
Gejala Sepsis di antaranya yaitu, demam, tekanan darah rendah, kebingungan mental, sulit bernafas, dan denyut jantung cepat.
Andreas Harsono, seorang penulis dan peneliti di Human Rights Watch, organisasi non-pemerintah untuk penelitian dan pembelaan terhadap masalah pelanggaran hak asasi manusia, me-tweet di akun Twitter-nya @andreasharsono yang menunjukkan keibaannya terhadap kepergian Wimar Witolear yang ia anggap sebagai pribadi yang menyenangkan.
Di Tweet tersebut, Andreas juga menyisipkan link tautan berupa wawancaranya dengan sang mendiang yang kepulangannya terasa begitu cepat.
Andreas, penulis buku ‘Agama Saya adalah Jurnalisme’, bahkan memperkenalkan Wimar Witoelar sebagai orang yang renyah, tajam, dan kocak.
