Seorang Pria asal Tuban Datangi Polresta Yogyarakat dengan Membawa Golok dan Memaki Petugas

- 9 Juni 2021, 12:10 WIB
Seorang Pria asal Tuban Datangi Polresta Yogyarakat dengan Membawa Golok dan Memaki Petugas
Seorang Pria asal Tuban Datangi Polresta Yogyarakat dengan Membawa Golok dan Memaki Petugas /Antara/

WARTA PONTIANAK - Seorang pria mendatangi Polresta Yogyakarta dengan membawa senjata tajam jenis golok sembari memaki-maki anggota kepolisian yang sedang berjaga pada Selasa 8 Juni 2021 siang.

Baca Juga: Personel Denpom XII Sintang Bersama Warga Bersihkan Terminal Pasar Inpres

 

"Saat ini diamankan di Mako Polresta, dilakukan pendalaman, diinterogasi apa motifnya oleh Satreskrim Polresta Yogyakarta," kata Kasubag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharjo saat dihubungi di Yogyakarta, Selasa.

Timbul menjelaskan seorang pria berinisal K yang kini diamankan tersebut sebelumnya tiba di depan Mako Polresta Yogyakarta pada pukul 14.00 WIB.

Dari luar halaman, pria itu kemudian memukuli pagar besi dengan senjata tajam berupa golok sembari memaki petugas kepolisian yang tengah berjaga.

"Saat itu posisi pintu gerbang (Mako Polresta) setengah tertutup," kata dia.

Baca Juga: Pria di Ciputat Diciduk Polisi karena Ancam Kurir Pakai Senjata Tajam

Mengetahui peristiwa itu, petugas berupaya mengamankan pria berusia 40 tahun tersebut. Kendati sempat menghidar dan berjalan ke arah barat Polresta, pria itu akhirnya berhasil diamankan.

"Dalam hal ini sama sekali tidak ada yang terluka," kata dia.

Dari pengakuan sementara, pria itu berasal dari Tuban, Jawa Timur. Dengan berjalan kaki melalui Klaten, Jawa Tengah, ia mengaku hendak menuju ke suatu tempat di Yogyakarta.

"Katanya ingin ke suatu alamat di Yogyakarta. Kebetulan saat cari alamat itu, ketemu kantor polisi (Mako Polresta Yogyakarta)," kata dia.

Baca Juga: Petugas Temukan Handpone dan Senjata Tajam Saat Lakukan Razia di Kamar Warga Binaan Lapas Pontianak

Saat ditanya petugas alasan membawa golok dan memaki polisi, pria itu memberikan keterangan layaknya berhalusinasi.

"Seperti ada kata-kata di pikirannya sehingga melakukan itu. Pengakuannya demikian," katanya.

Menurut Timbul, selain golok, pria itu datang tanpa membawa barang lainnya termasuk kartu identitas, dan hanya membawa pakaian yang melekat di badannya saja.

Meski dugaan sementara mengarah seperti perilaku orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), ia menegaskan polisi tetap melakukan pendalaman sesuai prosedur standar operasi (SOP), apalagi pria tersebut terbukti membawa senjata tajam.

Baca Juga: Komnas HAM Periksa Senjata Api dan Senjata Tajam saat Bentrok Laskar FPI dengan Polisi

"Kami tetap melakukan pemeriksaan, pendalaman, baru kami simpulkan. Saat ini masih diikat di lobi, dia diam tidak merespons apa pun. Kalau ditanya baru dia jawab," ujar Timbul.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah