Puluhan Tenaga Kesehatan di Gunung Kidul Terpapar COVID-19

- 27 Juni 2021, 11:52 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty
Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty /ANTARA/

WARTA PONTIANAK - Covid-19 kembali menyerang puluhan tenaga kesehatan di Indonesia. Kali ini Covid-19 menyerang 46 tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Juga: Kadinkes Kalbar Jelaskan Faktor Mengapa Nakes Meninggal karena Covid-19

"Berdasarkan laporan yang masuk, ada 46 tenaga kesehatan yang terkonfirmasi COVID-19. Namun data tersebut bisa berubah karena ada yang sudah selesai menjalani isolasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty, Minggu 27 Juni 2021.

Tenaga kesehatan yang terkonfirmasi ini,  katanta tidak hanya yang melayani pasien terkonfirmasi COVID-19 saja, tapi juga bagian pelayanan kesehatan lainnya. Hal ini dikarenakan beban berat tenaga kesehatan RSUD Wonosari karena melayani pasien bergejala ringan hingga berat, sehingga sangat rawan tertular.

"Saat ini, RSUD Wonosari kekurangan tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan. Kami sudah mengajukan pengadaan relawan tenaga kesehatan kepada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) yang memiliki kewenangan," kata Dewi.

Dijelaskannya, sejak bulan Juni, khususnya satu minggu ini, penambahan kasus harian lebih dari 150 kasus.

Baca Juga: Kabar Duka, Seorang Nakes di Pontianak Meninggal karena Covid-19

Pada Sabtu (26/6), penambahan kasus memecahkan rekor harian, yakni 253 kasus baru, sehingga total kasus selama pandemi COVID-19 sebanyak 5.554 kasus. Dari total tersebut rinciannya, 1.791 masih kasus aktif, 3.535 sembuh, 228 meninggal dunia.

"Mayoritas pasien terkonfirmasi COVID-19 menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari petugas kesehatan di setiap puskesmas terdekat. Sedangkan ketersediaan tempat tidur (TT) fluktuatif. Keterisian 80 sampai 90 persen, dari total 121 TT. Untuk RSUD Wonosari penuh terus," kata Dewi.

Sementara itu, Direktur RSUD Wonosari Heru Sulistiyowati mengatakan saat ini ruang isolasi di RSUD Wonosari sudah penuh. Hal ini diperparah dengan minimnya sumber daya manusaia (SDM) karena ada beberapa perawat yang terkonfirmasi positif. Sehingga potensi terpapar COVID-19 sangat tinggi.

Baca Juga: Nakes di Puskesmas Dapat Insentif Keuangan Senilai Rp5 Juta Tanpa Potongan

"Kami kekurangan tenaga kesehatan. Di sisi lain jumlah pasien terkonformasi yang membutuhkan perawatan juga meningkat. Bahkan ketersediaan tempat tidur bagi pasien terkonfirmasi selalu penuh," katanya.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah