WARTA PONTIANAK - Jumlah korban jiwa akibat bencana erupsi Gunung Sumeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur totalnya menjadi 15 orang pada Senin 6 Desember 2021 pagi.
"Ada tambahan satu lagi korban meninggal dunia, jadi total 15. Cuma tambahan satu belum dirilis," ujar Manajer Pusat Pengendalian Ops Pusdalops BPBD Provinsi Jawa Timur Dino Andalananto, Senin 6 Desember 2021.
Baca Juga: Tangani Bencana Erupsi Gunung Sumeru, Jokowi Perintahkan Jajarannya Cepat Tanggap
Menurutnya, peristiwa meletusnya Gunung Sumeru pada Sabtu 4 Desember 2021 sore memuntahkan awan panas guguran dan bukan erupsi.
Pengertian erupsi secara ilmiah, kata dia, merupakan aktivitas gunung vulkanik aktif yang mengeluarkan gas dan lava dari lubang vulkanik.
Baca Juga: Pemerintah Diminta DPR RI Cepat Tangani Bencana Erupsi Gunung Sumeru
Sedangkan, awan panas guguran merupakan peristiwa ketika suspensi dari material gunung berupa batu, kerikil, abu, pasir dalam satu massa gas vulkanik panas keluar dari gunung berapi.
"Masih banyak yang belum memahami ini padahal kita sudah kasih pengertian di awal. Makanya di keadaan darurat itu kan awan panas guguran," ujarnya.***