Tegas! Gus Yahya Minta Pengurus NU Harus Mundur jika Terlibat Politik Praktis

- 16 Januari 2024, 15:33 WIB
Gus Yahya
Gus Yahya /

WARTA PONTIANAK - Pengurus Nahdlatul Ulama mulai dari tingkat Pusat maupun Daerah, harus mengundurkan diri dari kepemimpinan di organisasi NU, jika turut terlibat dalam politik praktis.

"Yang penting pertama, kalau dia menjadi anggota Tim resmi, dia harus non aktif. Kalau dia menjadi calon legislatif atau calon apapun, kalau dia mandataris, dia harus mengundurkan diri,” ungkap Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf, Senin 15 Januari 2024.

 

 

Ditegaskan pula oleh Yahya, bahwa yang bersangkutan juga tidak diperkenankan membawa NU sebagai lembaga atau organisasi, untuk kepentingan politik.

Baca Juga: Sebut Warga Rempang Tak Punya Sertifikat Hak Milik, Menteri ATR BPN Dikritik Ketua PBNU

“Dan tidak boleh menggunakan NU sebagai lembaga organisasi. Gak boleh mengatasnamakan NU gak boleh,” imbuhnya.

Ia menjelaskan alasannya organisatoris, internal, ini bukan yang pertama kali, sudah pernah dilakukan, bukan hanya di tingkat PW ditingkat PP dulu juga pernah.

Baca Juga: Desak PBNU Investigasi Sejarah Pendirian UNU Kalbar, Suryansyah : Berdirinya Butuh Perjuangan Panjang

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah