Sering 'Jajan' ke PSK saat Pandemi Covid-19, Penderita Penyakit Kelamin di Karawang Meningkat

- 9 November 2020, 15:06 WIB
Ilustrasi Penyakit Kelamin
Ilustrasi Penyakit Kelamin /(Pixabay) /

Dijelaskan, sebelum pandemi berlangsung, kunjungan pasien sakit kelamin ke RSUD Karawang berkisar enam orang per bulan. Tetapi saat pandemi bisa 15 orang per bulan.

Fitra juga menuturkan, para pasien yang terjangkit adalah pria lajang yang belum menikah. Saat ditelusuri, para pria itu tertular penyakit kelamin dari PSK.

"Para pasien pria mengaku tak punya istri. Mereka sakit kelamin karena ‘jajan' atau menyewa jasa PSK," kata Fitra.

Disebutkan juga, para pasien pada umumnya mengeluh borok pada kelamin, bengkak pada buah zakar, bahkan keluar nanah dari kelamin hingga dubur.

Adapun penyakit yang dialami pasien biasanya sifilis, gonore, chalamydia, dan trychominiasis.

Baca Juga: Bisakah Air Panas atau Air Dingin Turunkan Berat Badan?

Jika tak diobati, kata Fitra, para pasien terancam mengalami kemandulan, kebutaan, bahkan kematian. "Tapi umumnya, penyakit ini bisa disembuhkan apabila ditangani secara dini," ujar dia.

Selain di Karawang, peningkatan pasien sakit kelamin juga terjadi di sejumlah daerah. Hal itu terpantau oleh anggota Skin17DR+ yang tersebar di Sumatera, Banten, Bandung dan Lombok.

"Tren kenaikan infeksi penyakit kelamin saat pandemi juga terjadi di sejumlah daerah. Itu hasil pendataan komunitas kami," kata Fitra yang juga jubir Satgas Covid-19 di Karawang.

Menurut Fitra, salah satu penyebab peningkatan penyakit kelamin adalah intensitas hubungan seksual yang meningkat saat pandemi.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: pojoknews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah