Network
WARTA PONTIANAK – Setiap orang perlu meminum minimal 2 liter air setiap hari agar tetap fit. Apalagi, sekitar 70 persen tubuh kita terdiri dari air. Untuk itu tidak mungkin jika seseorang tidak mengkonsumsi air.
Ternyata air juga bisa menurunkan berat badan, karena 100 persen bebas dari kalori yang membantu membakar lebih banyak kalori dari pada menekan nafsu makan. Namun air dingin atau air panas yang cukup berpengaruh untuk menurunkan berat badan?
Seperti yang diberitakan Pikiran-rakyat.com dalam artikel berjudul “Air Panas vs Air Dingin, Bisakah Keduanya Menurunkan Berat Badan?”, simak perbandingan keduanya.
Baca Juga: Mpok Atiek Terkenang Minum 3 Gelas Air Untuk Menahan Lapar
Air Dingin:
- Air dingin atau minuman dingin memperkuat lemak di alirah darah dan membuatnya sulit untuk menyerap nutrisi.
- Jangan minum air dingin saat sedang makan. Minum air dingin saat makan bisa menghambat proses pencernaan, karena tubuh kita mendapat tugas tambahan untuk mengatur suhu air.
- Air dingin bisa menyebabkan sakit tenggorokan karena terkadang tubuh kita menghasilkan lendir berlebihan saat bersentuhan dengan air dingin.
Baca Juga: Jepang Dilaporkan akan Buang Air Kontaminasi Nuklir ke Laut
Air Panas:
- Minum air hangat sebelum makan dapat mempercepat metabolisme dan mempercepat proses pencernaan Anda.
- Secangkir air hangat sebelum sarapan pagi dapat membantu Anda mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
- Minum air hangat bisa meningkatkan mood. Sesuai studi, itu juga bisa membuat Anda lebih ramah.
- Minum air hangat saat perut kosong bisa membantu Anda mengatur pergerakan usus. Jika Anda minum secangkir air hangat setiap hari di pagi hari, Anda tidak akan mengalami sembelit.
Baca Juga: PMI Dorong Warga Donor Darah dengan Penerapan Protokol Kesehatan yang Ketat
Air panas memang memiliki banyak manfaat kesehatan dibandingkan dengan air dingin. Namun dalam hal penurunan berat badan, suhu air tidak terlalu penting.
