Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Erupsi Gunung Merapi, Pastikan Informasi Hanya dari BPPTKG

- 13 November 2020, 11:05 WIB
Para warga dari beberapa dusun ditampung di tempat evakuasi
Para warga dari beberapa dusun ditampung di tempat evakuasi /Humas BNPB/WARTA PONTIANAK

WARTA PONTIANAK - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang berada di perbatasan wilayah administrasi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah meningkat. Situasi ini mendorong Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) meningkatkan status aktivitas dari level II menjadi level III pada 5 November 2020 lalu.

Kondisi tersebut disikapi secara cepat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng). BPBD di empat kabupaten, yakni Boyolali, Klaten, Magelang dan Sleman, telah mengevakuasi dengan prioritas kelompok rentan. Kelompok rentan tersebut berasal dari dusun-dusun yang direkomendasikan BPPTKG untuk dievakuasi ke tempat aman.

Baca Juga: Lebih dari 1.000 Warga Kelompok Rentan di Yogyakarta Dievakuasi di 4 Kabupaten

Para warga dari beberapa dusun tersebut ditampung di tempat evakuasi sementara (TES) dan tempat evakuasi akhir (TEA) dengan menerapkan protokol kesehatan. Tempat penampungan ini telah dipersiapkan jauh hari sebelumnya sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati bersama atau sister village. Di samping itu, pemerintah desa yang dibantu dengan sukarelawan atau relawan memberikan pelayanan yang terbaik kepada mereka.

Dalam penanggulangan bencana, relawan memiliki peran yang sangat penting yaitu mendukung penyelenggaraan penanganan di lapangan. Hal tersebut telah ditunjukkan seperti pada dukungan dapur umum lapangan maupun logistik bantuan.

Baca Juga: Berstatus Siaga, Destinasi Wisata dan Jalur Pendakian Gunung Merapi Ditutup Sementara

Konteks tersebut menguatkan pada slogan ‘Penanggulangan Bencana adalah Urusan Bersama.’ Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selalu mendorong berbagai pihak untuk terlibat aktif dalam kesiapsiagaan, khususnya menghadapi potensi letusan Gunung Merapi. 

BNPB melalui Deputi Bidang Pencegahan menindaklanjuti dengan melaksanakan koordinasi antar relawan untuk mengkomunikasikan kesiapsiagaan menghadapi potensi erupsi. Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan memimpin langsung koordinasi tersebut di Yogyakarta, pada Kamis 12 November 2020.

Baca Juga: Antisipasi Hujan Abu Vulkanik Merapi, Candi Borobudur Mulai Ditutupi Terpal

Halaman:

Editor: Ocsya Ade CP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah