74 Orang Dinyatakan Tewas saat Kapal Pembawa Imigran Tenggelam di Laut Libya

- 13 November 2020, 10:36 WIB
ILUSTRASI - Kapal tenggelam di Labuan Bajo yang mengangkut rombongan wartawan
ILUSTRASI - Kapal tenggelam di Labuan Bajo yang mengangkut rombongan wartawan /

WARTA PONTIANAK - Sebanyak 74 orang dari 120 penumpang meninggal dunia saat kapal yang ditumpangi tenggelam di lepas pantai daerah Khoms Libya pada Kamis, 12 November 2020 kemarin.

Banyak dari imigran tersebut sedang berusaha untuk menyeberangi Laut Mediterania untuk bisa mencapai benua Eropa.

Baca Juga: Usai Perkosa Pacarnya di Sekolah, Pelajar di Aceh Sebarkan Video Aksi Bejadnya di Status Whatsapp

Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) PBB seperti diberitakan Pikiran Rakyat.com berjudul "Kapal Bawa Imigran Tenggelam di Laut Libya, 74 Orang Dinyatakan Tewas" menyatakan bahwa peristiwa itu merupakan bencana terbaru dari serangkaian kapal imigran yang tenggelam.

IOM mencatat sudah ada 8 tragedi kapal imigran tenggelam di Laut Mediterania sejak awal Oktober 2020 kemarin.

"Staf dari IOM telah melaporkan sebuah kecelakaan kapal yang hancur dan merenggut nyawa.

"Setidaknya 74 migran hari ini meninggal di lepas pantai Khoms," jelas IOM PBB dalam suatu pernyataan.

Baca Juga: TNI AL Ungkap 4 Potensi Penyerangan dari Militer Asing ke Indonesia

IOM menjelaskan bahwa kebanyakan korban dari kapal tenggelam tersebut merupakan perempuan dan anak-anak.

"Empat puluh tujuh orang yang selamat telah dibawa ke pantai oleh penjaga pantai.

"31 mayat telah ditemukan dan pencarian korban lainnya masih terus berlanjut," tutur lembaga tersebut kembali.

Khoms sendiri merupakan kota pelabuhan yang berlokasi 120 kilometer dari sebelah barat ibu kota Libya yaitu Tripoli.

Baca Juga: TNI AL Ungkap 4 Potensi Penyerangan dari Militer Asing ke Indonesia

IOM menjelaskan karena arus laut yang deras, setidaknya sudah ada 19 orang tewas di daerah Khoms akibat mencoba melintasi laut demi mendapat penghidupan yang baik di negara Eropa.


IOM juga mencatat bahwa sepanjang 2020, sudah ada 900 orang tewas tenggelam di Laut Mediterania ketika mencoba sampai ke benua biru.

Beberapa diantara kematian tersebut terjadi karena keterlambatan penyelamatan.

 

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah