Hasil Survei Sebut Tiongkok Tak Dipercaya Orang Eropa

- 19 November 2020, 19:30 WIB
Bendera Tiongkok. /
Bendera Tiongkok. / / Pixabay/glaborde7 /

WARTA PONTIANAK - Sebuah survei menemukan reputasi Tiongkok di antara orang-orang Eropa telah ternoda karena dianggap gagal menangani pandemi Covid-19. Survei itu mengungkapkan bahwa orang-orang Eropa kehilangan kepercayaannya kepada Tiongkok terutama akibat pandemi Covid-19 yang pertama kali ditemukan di Wuhan.

Sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat.com dalam artikel Survei: Tiongkok Kehilangan Kepercayaan di antara Orang-orang Eropa yang dikutip dari SCMP, survei tersebut dipimpin oleh proyek Sinophone Borderlands di Palacky University di Republik yang dilakukan kepada hampir 20.000 orang di 13 negara Eropa.

Pelaksanaan survei dilakukan pada bulan September dan Oktober 2020 yang mencakup Rusia, Serbia dan Inggris serta negara-negara anggota Uni Eropa seperti Prancis, Jerman, Hongaria, Italia, Latvia, Polandia, Slovakia , Spanyol, Swedia dan Republik Ceko.

Namun, meskipun ada pandangan negatif terhadap Beijing, orang-orang di Eropa terus memandang positif terkait perdagangan dan kerja sama dengan Tiongkok. Survei ini dilakukan oleh sekelompok 20 peneliti.

Baca Juga: Jungkalkan China, AS Mulai Pepet Musuh Lamanya Vietnam

Richard Turcsanyi, penulis utama laporan survei tersebut, mengatakan memburuknya citra Tiongkok dapat dikaitkan sebagian dengan pendekatan diplomasi "Wolf Warrior" yang lebih agresif dan diadopsi oleh utusan utama Beijing di negara-negara seperti Swedia, Prancis, dan Republik Ceko.

“Opini publik yang sangat negatif di seluruh Eropa menciptakan tekanan pada pembuat kebijakan Eropa untuk mendorong lebih banyak dalam hubungan mereka dengan Tiongkok, baik itu hak asasi manusia, (teknologi) 5G, atau negosiasi perdagangan dan investasi,” kata Turcsanyi.

Menurut survei itu, pandemi Covid-19 juga berkontribusi pada persepsi Eropa yang didominasi negatif terhadap Tiongkok.

Kurang dari 20 persen responden di semua negara kecuali satu  percaya reputasi buruk internasional Tiongkok semakin meningkat meningkat sebagai akibat dari pandemi. Pengecualian terjadi di Serbia, di mana sekitar sepertiga responden merasa pandemi sudah membaik.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran Rakyat SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah