WARTA PONTIANAK - Akhir Tahun 2020 ini, Kompetisi Liga 1 Indonesia tidak jadi digelar, hal tersebut dipastikan oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).
Alasan tertundanya Liga 1 tersebut, karena adanya berbagai pertimbangan, utamanya tidak ada izin dari pihak kepolisian akibat banyaknya agenda di tanah air Indonesia ini.
"Exco Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kan rapat tadi malam, sebelumnya juga kami rapat dengan PSSI, PT LIB bahwa November belum ada kabar izin, berarti polisi belum mengeluarkan izin. Kalau kita ngomongin Desember itu ada Pilkada, natal, tahun baru, polisi pasti siaga penuh," ujar Direktur Utama PT LIB Akhmad Lukita.
Baca Juga: Pemain Muba Babel United Rian Mizar Tetap Latihan Mandiri saat Libur
Rencana sebelumnya, seperti diberitakan Jurnalpalopo.com dengan judul: "Kompetisi Liga 1 Indonesia Batal Digelar, Akhmad Lukita: November Belum Ada Izin". kompetisi ini akan dilaksanakan pada Oktober, namun izin tidak diberikan dari pihak kepolisian dengan alasan penularan virus Covid-19 yang masih masif.
Dan setelah izin dari kepolisian tidak keluar, akhirnya PT LIB dan PSSI bertemu dengan klub bertujuan membahas lanjutan kompetisi tersebut.
Hasil dari pertemuan yang dilakukan itu, ada tiga opsi yang diperoleh yakni pertama menggulirkan kompetisi pada 1 November 2020 dan sampai selesai pada Maret 2021.
Namun, jika ditanggal 1 November belum ada izin dari kepolisian, maka PSSI kemudian akan membuat skema serta jadwal baru, tepatnya pada 1 Desember 2020.
Hal tersebut dilakukan oleh PSSI karena adanya aspirasi dari klub berharap agar kompetisi kembali digelar. Namun, jika waktu tidak memungkinkan, dan mengharuskan dimulai 1 Januari 2021, besar kemungkinan kompetisi digelar di dua wilayah karena keterbatasan waktu.
Baca Juga: Dianiaya Akibat Hina Agama Hindu, Anggota DPD Lapor ke Polda Bali
Alasannya, sebab di bulan Mei dan Juni 2021 PSSI memiliki hajatan besar yakni Piala Dunia U-20.
Akhmad mengatakan besar kemungkinan kompetisi akan digelar ditahun 2021, mengingat akan sulit jika dipaksakan karena agenda yang padat di Indonesia
"Kami juga akan meminta masukan dari klub-klub," kata dia.***