Google Chrome Punya Kebijakan Baru agar Pengembang Lakukan Transparansi Data

- 23 November 2020, 13:03 WIB
Logo Google Chrome
Logo Google Chrome /Geralt/Pixabay/WARTA PONTIANAK

WARTA PONTIANAK - Google mengeluarkan kebijakan yang mewajibkan pengembang untuk menggunakan data di toko Web Chrome.

Melalui unggahan resminya, raksasa internet itu enyebut, bahwa kebijakan baru tersebut akan dimulai pada 18 Januari 2020 mendatang. Kebijakan itu, juga bagian dari upaya berkelanjutan dari Google untuk menindak ekstensi memerlukan transparansi data.

Baca Juga: Pelarangan TikTok dan WeChat di AS Diprediksi Berhasi di Era Pemerintahan Trump

"Mulai Januari 2021, setiap laman detail ekstensi di Toko Web Chrome akan menampilkan informasi yang disediakan pengembang tentang data yang dikumpulkan oleh ekstensi, dalam bahasa yang jelas dan mudah dipahami. Bagi pengembang yang belum memberikan pengungkapan privasi sebelum 18 Januari 2021, pemberitahuan akan ditampilkan dan dicantumkan di Toko Web Chrome mereka, untuk memberi tahu pengguna bahwa pengembang belum bersertifikat untuk mematuhi kebijakan penggunaan terbatas," tulis laman Google, seperti dikutip dari Antara pada Senin, 22 November 2020.

Baca Juga: Tiongkok akan Luncurkan Wahana ke Bulan Guna Ambil Sampel Batuan

Google juga memperkenalkan kebijakan tambahan yang bertujuan untuk membatasi cara pengembang menggunakan data yang mereka kumpulkan. Lebih spesifik, pengembang harus memastikan penggunaan data pengguna hanya untuk kepentingan utama pengguna dan sesuai dengan tujuan ekstensi yang dinyatakan.

Google tidak mengizinkan penjualan data pengguna, sekaligus melarang penggunaan atau transfer data pengguna untuk iklan yang dipersonalisasi. Google juga melarang pengembang melakukan transfer data pengguna untuk kelayakan kredit atau segala bentuk kualifikasi peminjaman dan kepada perantara data atau pengecer informasi lainnya.

Baca Juga: Begini Cara Memaksimalkan Ponsel agar Dapat Digunakan Memotret untuk Malam Hari

Secara umum, kebijakan baru tersebut juga mewajibkan pengembang untuk mengesahkan praktik penggunaan data mereka. 

"Melindungi pengguna dan datanya adalah aspek fundamental dari pekerjaan yang kami lakukan di Chrome," tulis Google.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah