WARTA PONTIANAK - Setiap terjadi kecelakaan udara, kita pasti mendengar istilah black box atau kotak hitam. Black box berguna untuk merekam segala sesuatu selama penerbangan.
Dikutip dari Flightradar24, black box adalah perekam data dalam industri penerbangan. Black box terdiri dari dua kombinasi perangkat yaitu CVR (Cockpit Voice Recorder) dan FDR (Flight Data Recorder).
FDR berguna untuk merekam data secara terus menerus selama penerbangan dari satu tempat ke tempat lain. Sedangkan CVR berguna merekam percakapan di dek pesawat dan suara-suara seperti transmisi radio dan alarm otomatis. Data dari black box dapat membantu mengetahui apa yang terjadi sebelum kecelakaan.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Sampaikan Dukacita Atas Musibah Jatuhnya Pesawat Sriwijaya SJ 182
Meski disebut black box, pada kenyataannya dia berwarna oranye atau warna cerah. Hal ini untuk mempermudah saat pencarian.
Dilansir dari Natgeotv, CVR atau Cockpit Voice Recorder berguna untuk merekam apa saja pembicaraan dari awak penerbangan dan memonitor setiap suara yang terjadi di cockpit.
Percakapan antara pilot sebelum terjadi kecelakaan pesawat akan mempermudah penyidik untuk mengidentifikasi penyebab kecelakaan.
Penyidik terlatih bahkan dapat mengetahui informasi penerbangan penting seperti kecepatan pesawat terbang dan kadang-kadang dapat mengetahui penyebab kecelakaan dari suara pesawat sebelum pesawat itu jatuh.
Baca Juga: KRI Parang Bawa Satu Kantong Berisi 5 Potongan Tubuh yang Diduga Milik Korban Pesawat Sriwijaya Air