WARTA PONTIANAK - Sejumlah anak muda asal Kota Pontianak, Kalimantan Barat, berhasil menciptakan aplikasi belajar Alquran dengan teknologi kecerdasan buatan.
Aplikasi yang diberi nama Qara’a itu telah diluncurkan untuk versi 4.0 dengan tajuk Wajah Baru Qara’a, pada Minggu 4 April 2021 di Kota Pontianak.
Di versi terbarunya itu, Qara'a melakukan inovasi dengan menghadirkan sebuah aplikasi yang dilengkapi machine learning dan artificial intelligence. Teknologi tersebut dapat mengoreksi bacaan ayat penggunanya hingga ke tajwid dan harakat.
Baca Juga: Ria Ricis 'Ngetweet' Tak Diundang saat Pernikahan Atta-Aurel, Netizen: Adeknya Farhat Abbas Ini
Co-Founder Qara'a Indonesia, Hajon Mahdy Mahmudin menjelaskan, metode belajar Alquran di aplikasi Qara'a berada pada tiga level.
Dari tahapan tilawah atau pengenalan huruf, tahsin atau belajar tajwid, dan yang terakhir tahfidz atau pengguna akan melakukan validasi hasil belajarnya selama menempuh pendidikan di aplikasi Qara'a.
Caranya pun sederhana. Pengguna hanya perlu melafalkan potongan ayat yang tertera di layar ponsel mereka sambil menekan ikon mikrofon. Dalam hitungan detik, hasil koreksi akan muncul. Setelah semua level selesai, pengguna akan mendapatkan sertifikat kelulusan.
Hajon berharap aplikasi ini bisa membantu jutaan umat muslim di manapun berada untuk bisa membaca Alquran. Termasuk menjadi salah satu platform yang mendukung mengentaskan buta aksara Alquran.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini Beda Antara Arranger, Komposer, hingga Penulis Lagu
Sementara itu, Managing Director Qara'a Indonesia, Ahmad Kamel menambahkan, dengan aplikasi ini, umat muslim bisa belajar mengaji walaupun memiliki waktu yang sedikit.