Network
WARTA PONTIANAK - Perbincangan tentang pemanasan global ternyata berpengaruh dengan email yang menumpuk saat ini sedang ramai disoroti netizen. Bahkan, jadi trending topik di Twitter.
Di era digitalisasi ini, email salah satu sarana yang digunakan oleh warga di dunia untuk mengirim proses surat menyurat dengan format digital.
Sehingga tak heran, jutaan hingga miliaran email terkirim setiap harinya.
Baca Juga: Beli Mobil Baru dengan Harga Terjangkau, Ini Deretan Mobil Rp100 Jutaan di Tahun 2022
Jika tidak dibuka, tentunya email itu akan menumpuk di kotak masuk dalam jangka waktu yang sangat lama.
Mulai dari email berisi pesan promosi yang tidak diinginkan hingga email spam yang berisiko mengandung malware.
Namun siapa sangka, ternyata kotak masuk email yang menumpuk memiliki pengaruh terhadap pemanasan global, dikarenakan proses pengiriman dan penerimaan email mengandung jejak karbon yang berdampak pada lingkungan sekitar.
Baca Juga: Seorang Ayah Kaget saat Terima Tagihan Rp210 Juta untuk Belanja Game Putrinya
Berdasarkan penelitian yang dilakukan McAfee, sebanyak 78 persen dari email yang diterima merupakan spam.
