Network
WARTA PONTIANAK - Penjelajah waktu atau time traveller sering kali dianggap sebagai konsep fiksi yang terdapat di dunia sastra, film, dan pop kultur.
Meski demikian, ada juga banyak bukti dan fenomena yang mendukung argumen bahwa penjelajah waktu mungkin nyata dan terjadi di masa lalu atau masa depan.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi beberapa bukti yang melandasi keberadaan penjelajah waktu yang dirangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga: Canggih dan Menakjubkan! Ini 7 Penemuan di Masa Silam yang Bikin Kamu Kagum
Untuk mengetahui apakah penjelajah waktu itu benar-benar ada? Mari simak artikel ini sampai habis.
Pertama-tama, kita dapat melihat beberapa contoh dari sejarah yang mungkin menunjukkan adanya penjelajah waktu.
Beberapa rekaman sejarah mencatat kehadiran individu yang memiliki pengetahuan yang luar biasa tentang masa depan. Sebagai contoh, seorang penulis abad ke19 bernama Morgan Robertson menulis sebuah novel fiksi tahun 1898 yang berjudul "Futility, or the Wreck of the Titan".
Novel ini menceritakan tentang sebuah kapal pesiar raksasa bernama Titan yang tenggelam setelah bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik, 14 tahun sebelum tragedi serupa yang menimpa kapal RMS Titanic pada tahun 1912 silam.
Baca Juga: Elon Musk : Twitter akan Batasi Berapa Banyak Tweet yang Dibaca oleh Pengguna
Kejadian ini menimbulkan pertanyaan apakah penulis tersebut memiliki kemampuan untuk melakukan perjalanan waktu dan mendapatkan pengetahuan tentang masa depan, ataukah hanya kebetulan semata? Namun, beberapa contoh seperti ini membuat kita berpikir bahwa ada kemungkinan penjelajah waktu ada di dunia nyata.
Selain itu, terdapat beberapa bukti ilmiah yang menunjukkan keberadaan penjelajah waktu. Fisika teoretis memiliki beberapa konsep yang secara teoritis memungkinkan adanya perjalanan waktu.
Salah satu konsep paling terkenal dalam fisika adalah "Buku Harian Pengembara Waktu" atau "Grandfather Paradox". Konsep ini meliputi skenario di mana seseorang melakukan perjalanan waktu ke masa lalu dan membunuh kakeknya sendiri saat masih muda, sehingga mencegah kelahirannya. Ini menimbulkan pertanyaan.
"Jika seseorang tidak pernah lahir, maka bagaimana mungkin dia ada dalam masa depan untuk melakukan perjalanan waktu?"
Baca Juga: Bulan Megastruktur Buatan Alien? Bukti Ini Bikin Penganut Teori Konspirasi Gak Percaya
Meskipun belum ada bukti empiris yang meyakinkan tentang penjelajah waktu, beberapa penelitian ilmiah telah menunjukkan adanya fenomena yang mungkin terkait dengan perjalanan waktu.
Misalnya, dalam percobaan fisika kuantum, partikel-partikel kecil seperti foton atau elektron dapat menunjukkan perilaku yang aneh, seperti melompati waktu atau bertindak seolah-olah mereka bergerak dengan kecepatan melebihi cahaya.
Meskipun masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, ini menyiratkan kemungkinan bahwa ada hukum alam yang belum kita pahami dengan baik, termasuk tentang perjalanan waktu.
Dalam hal ini, bukti-bukti yang ada bisa dilihat sebagai isyarat yang mengarah pada kemungkinan adanya penjelajah waktu di dunia nyata.
Baca Juga: Gunakan Mesin 4 Silinder Segaris, Begini Bocoran Spesifikasi QJ Motor SRK 800 RR
Namun, penting juga untuk tetap skeptis dan berpikir kritis terhadap bukti-bukti ini. Seiring dengan kemajuan pengetahuan manusia, mungkin suatu saat nanti kita akan menemukan bukti yang lebih mendalam dan meyakinkan tentang keberadaan penjelajah waktu.
Meskipun perjalanan waktu saat ini masih dianggap sebagai konsep fiksi, ada beberapa bukti dan fenomena yang menunjukkan kemungkinan adanya penjelajah waktu di dunia nyata.
Dalam hal ini, fakta sejarah yang aneh dan konsep fisika teoretis menambahkan landasan bagi kemungkinan adanya perjalanan waktu.
Namun, penelitian lebih lanjut dan bukti empiris yang lebih kuat dibutuhkan untuk mengkonfirmasi dengan pasti keberadaan penjelajah waktu.***
