Teori Fisika Paling Gila dalam Sejarah Beberkan Kehidupan di Dunia Hanya sebuah Hologram

- 26 Juli 2023, 22:05 WIB
Ilustrasi teori fisika yang beberkan dunia ini hanya sebuah hologram
Ilustrasi teori fisika yang beberkan dunia ini hanya sebuah hologram /Tangkapan layar YouTube Rumah Editor/

WARTA PONTIANAK - Teori fisika yang mengungkapkan bahwa dunia ini hanya sebuah hologram telah memunculkan banyak perdebatan dan kontroversi di kalangan para ilmuwan. Teori ini mengemuka berdasarkan studi fisika teoritis yang menunjukkan banyak kemiripan antara fenomena di dunia nyata dengan prinsip dasar holografi. Apa sebenarnya teori ini? Bagaimana implikasinya terhadap pemahaman kita tentang realitas?

Teori holografi dalam fisika bermula dari penelitian yang dilakukan oleh fisikawan teoritis Leonard Susskind dan Gerard 't Hooft pada awal tahun 1990-an. Mereka menyelidiki fenomena yang terjadi di sekitar lubang hitam dan berupaya untuk memahami kontradiksi antara teori relativitas umum Albert Einstein dan mekanika kuantum.

Baca Juga: Elon Musk Perkenalkan X sebagai Logo Baru Twitter untuk Gantikan Burung Biru

Salah satu aspek penting dalam teori holografi adalah konsep bahwa semua informasi mengenai objek dan kejadian di dalam suatu wilayah tiga dimensi dapat dijelaskan secara lengkap oleh data pada permukaan dua dimensi yang mengelilinginya. Dalam hal ini, permukaan dua dimensi berfungsi sebagai hologram atau representasi dari objek tiga dimensi tersebut.

Dalam teori fisika ini, dunia yang kita lihat dan rasakan sehari-hari dianggap sebagai hologram yang proyeksinya dieksplisitkan dari ribuan gigabyte data yang tersimpan di permukaan batas atau ruang waktu. Analoginya seperti film hologram, di mana sebuah segerombolan cahaya konvensional mencetak gambar tiga dimensi di permukaan dua dimensi.

Bukti awal untuk teori ini muncul melalui studi radiasi Hawking yang ditemukan oleh fisikawan teoretis Stephen Hawking pada tahun 1974. Stephen Hawking mengemukakan bahwa partikel-partikel yang muncul di sekitar lubang hitam sebenarnya adalah hasil dari kesalahan konsepsi dalam pandangan kita tentang realitas. Menurutnya, partikel-partikel tersebut sebenarnya adalah proyeksi atau gambaran holografik dari objek di sekitar lubang hitam.

Baca Juga: Cerita Kuno Asal Mula Alam Semesta dan Segala Isinya dalam Mitologi Nordik, Berawal dari Dewa vs Raksasa

Namun, penting dicatat bahwa teori ini masih merupakan subjek perdebatan dan penelitian aktif dalam komunitas fisika. Banyak fisikawan yang skeptis terhadap teori ini dan menganggapnya hanya sebagai pandangan konseptual daripada realitas konkret.

Apabila teori holografi ini benar, implikasinya terhadap pemahaman kita tentang realitas akan luar biasa. Ini berarti bahwa dunia yang kita anggap nyata hanyalah sebuah proyeksi atau gambaran holografik dari informasi yang ada di permukaan batas atau ruang waktu. Namun, bagaimana kita bisa memverifikasi atau membuktikan teori ini dengan eksperimen yang konkret masih menjadi pekerjaan yang sedang berlangsung dalam komunitas fisika.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x