WARTA PONTIANAK - Penjual mobil Mazda mengalami penurunan, karena pengaruh pandemi Covid-19 yang terjadi secara global di dunia.
Dilaporkan dalam tiga bulan terkahir, Mazda merugi hingga US$ 73,4 juta atau setara Rp 1 miliar akibat lesunya penjualan di pasar otomotif dunia
Sementara, sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul Mazda Babak Belur di Hajar Pandemi, Alami Kerugian Terbesar Hingga Rp 1 Triliun yang melansir dari Reuters, kerugian dihitung dari hasil setengah tahun perusahaan.
Baca Juga: Institut Teknologi Nasional Ciptakan Mobil Listrik Sport Mirip Ferrari
Hal ini dibandingkan dengan laba 18,9 miliar pada kuartal yang sama tahun lalu dan kerugian 45,3 miliar yen dalam tiga bulan pertama tahun bisnis. Hasil ini merupakan terburuk dalam kuartal 11 tahun.
Tercatat penjualan Mazda lebih baik di wilayah Amerika Utara setelah wilayah tersebut mengalami peningkatan penjualan meski hanya 1 persen.
Bahkan dilaporkan, Mazda bakal mempertahankan perkiraan setahun penuh untuk kerugian operasional sebesar 40 miliar yen.
Baca Juga: Honda Scoopy Generasi Terbaru Diluncurkan di Indonesia, Inilah Keunggulannya?
Itu lebih baik dari perkiraan rata-rata setahun penuh untuk kerugian operasional 53,3 miliar yen dari 17 analis yang disurvei oleh Refinitiv.