Muslim Pro Bantah Tudingan Jual Data ke Militer Amerika Serikat

- 19 November 2020, 22:46 WIB
Aplikasi Muslim Pro
Aplikasi Muslim Pro /Tangkapan layar Playstore/WARTA PONTIANAK

WARTA PONTIANAK - Aplikasi Muslim Pro membantah tudingan yang menyatakan mereka telah menjual data pengguna aplikasinya ke militer Amerika Serikat (AS).

Muslim Pro telah memberikan klarifikasi terkait persoalan itu, pernyataan tersebut disampaikan melalui akun Twitter resmi Muslim Pro pada Selasa, 17 November 2020 sekitar pukul 20.50 WIB.

Dalam cuitannya, pihak penasihat publik Muslim Pro memberikan pernyataan mengenai pemberitaan mengenai penjualan data tersebut.

Baca Juga: Wow! Lukisan Botol Milik Mantan Perdana Menteri Inggris Laku Dijual Rp 18 Miliar

“Beredar pemberitaan media bahwa pihak Muslim Pro telah menjual data pribadi para penggunanya kepada Militer AS, ini TIDAK BENAR dan KELIRU. Muslim Pro berkomitmen untuk melindungi dan mengamankan privasi pengguna kami. Ini adalah masalah yang kami anggap sangat serius," tulisnya di halaman Twitter, sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul Bantah Jual Data ke Militer AS, Muslim Pro: Ini Masalah yang Sangat Serius pada Kamis, 19 November 2020.

Tim Muslim Pro mengatakan pihaknya menerapkan pengaturan keamanan standar industri dan menerapkan langkah-langkah perlindungan.

Baca Juga: Mulai Dijual Tahun 2021, Al New Honda Civic Telah Resmi Dirilis

“Kami juga telah terbuka dan transparan mengenai informasi pribadi yang kami kumpulkan, menyimpan dan memproses. Karena kepercayaan jutaan saudara dan saudari umat terhadap Muslim Pro, setiap harinya berarti segalanya bagi kami,” ujar tim Muslim Pro.

Selain itu, sebagai catatan bahwa selain dari bagian komunitas, setiap fitur tunggal yang terdapat di aplikasi Muslim Pro tersedia untuk pengguna tanpa perlu mendaftar masuk.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah