WARTA PONTIANAK - Politikus Partai Gerindra, Rahayu Saraswati tidak terima dikaitkan dengan kasus suap Edhy Prabowo.
Hal ini disampaikannya dalam kanal YouTube Close The Door Corbuzier Podcast, Kamis 3 Desember.
Apa kaitan Sara yang merupakan keponakan Prabowo Subianto dengan kasus suap Edhy Prabowo?
Baca Juga: Tonton Live Streaming Liga Europa Sivasspor vs Villarreal
Perlu diketahui, Edhy Prabowo adalah Menteri Kelautan dan Perikanan yang saat ini terjerat kasus suap ekspor benih lobster. Dia adalah politisi dari Partai Gerindra yang diketuai Prabowo Subianto.
Sara yang merupakan keponakan dari Prabowo Subianto sekaligus mantan Direktur Utama PT Bima Sakti Mutiara. Salah satu perusahaan yang mendapat izin ekspor benih lobster.
"Dulu gue Dirut tapi karena maju (masuk ke dunia politik), akhirnya gue mundur dari Dirut. Bima Sakti Mutiara awalnya dirintis 1986 untuk di bidang mutiara. Tapi tahun ini pindah ke aqua culture, termasuk lobster di dalamnya. Perusahaan ini berdiri di bawah KKP udah 34 tahun," ceritanya dalam podcast tersebut.
Baca Juga: 4 Manfaat Minyak Zaitun untuk Kecantikan dan Kesehatan Kulit Wajah, Cek Caranya dan Buktikan
Sara mengatakan, semua perusahaan yang mendaftar untuk mendapat izin ekspor benih lobster melalui proses yang sama.
"Setiap perusahaan harus melalui interview, lokasi kita bekerja pun dievaluasi, dateng dari balai-balainya. Semua tahap itu kita lalui, dan kita ada buktinya," terang Sara.
Dalam video tersebut, Deddy bertanya kepada Sara. “Apa mungkin Edhy Prabowo melakukan korupsi tanpa dia harus takut dengan Pak Prabowo, tanpa takut ada nama lo disana, ada nama bokap lo disana?"
Baca Juga: Ini Cara Mudah Download Video TikTok, Mudah Banget
"Secara logika dia sudah berjalan sama kita cukup lama, ada sejarah bagaimana dia ada di posisi sekarang karena ada bimbingan dari Pak Prabowo itu yang bikin kita sedih. Kalo bokap gue marah karena belakangan ini banyak fitnah yang diarahkan ke gue," jawab Sara.
Menurut Sara, tudingan yang diarahkan kepadanya karena saat ini dia mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan pada Pilkada 2020. ***