Jangan Pusing Tujuh Keliling, Insya Allah Hutang Lunas, Cukup Baca Doa Singkat yang Dianjurkan Ini

29 Mei 2022, 23:47 WIB
Ilustrasi doa melunasi hutang /Rodnae Productions/Pexels

WARTA PONTIANAK - Dikisahkan dari Ali bin Abi Tholib seorang budak Mukhatab, yaitu seorang budak yang berjanji ingin membebaskan diri dari tuannya, yakni dengan cara membayar sejumlah uang untuk melunasi hutang kepada tuannya. 

Ia lalu mendatangi Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib dan berkata “Aku tidak mampu melunasi hutangku untuk memerdekakan diriku”.

Baca Juga: Ucapkan Selamat Tinggal Gangguan Tidur dan Cemas, Psikolog Anjurkan Psycho Yoga Therapy

Lalu Ali bin Abi Thalib Karamallahu wajha berkata, “Maukah engkau aku beri tahu? beberapa kalimat yang oleh Rasulullah SAW disampaikan “Seandainya engkau memiliki hutang sebesar gunung, sepenuh gunung niscaya Allah akan memudahkanmu untuk melunasinya".

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak.

Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karuniamu dari bergantung kepada selainmu (HR.Tirmizi). 

Baca Juga: Hal-hal yang Dianggap Remeh akan Berbahaya, Ramalan Asmara Zodiak Sagitarius Minggu 29 Mei 2022 Malam

Jadi doa ini yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW maka kita harus bulat dan yakin jika ingin dilunasi hutangnya “Haqqul Yaqin”.

Satu-satunya pencipta, pemilik, penguasa rezeki adalah Allah SWT. 

Jika Allah menghendaki terbuka pasti terbuka, jika Allah memberikan kebaikan kepada kita maka tidak ada lagi yang bisa menghalanginya.

Allah SWT lah maha berkehendak memberikan kebaikan pada siapa yang dikehendakinya.

Kita harus yakin satu-satunya yang akan menolong dari melunasi hutang-hutang adalah Allah SWT.

Baca Juga: Berenang Lebih Direkomendasikan Sekarang, Ramalan Kesehatan Zodiak Scorpio Minggu 29 Mei 2022

Jika Allah sudah berkehendak untuk melunasi hutang-hutang kita, maka Allah akan melunasinya.

Namun, seperti sebaliknya jika Allah belum berkehendak untuk melunasi hutang-hutang yang kita punya, maka hutang kita pun akan terus ada.

Keyakinan ini menjadi kunci yang pertama adalah Khusnuzon kepada Allah, bahwa Allah adalah pemilik, penentu dan penguasa segala-galanya.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Tags

Terkini

Terpopuler