Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit yang Mendera Babe Cabita

14 April 2024, 02:00 WIB
Ilustrasi penyakit anemia aplastik. /Pixabay/allinonemovie/

WARTA PONTIANAK – Dunia Hiburan tanah air diguncang kabar duka tepatnya pada 9 April 2024 sehari sebelum hari raya idul fitri,komedian ternama Babe Cabita Meninggal dunia setelah sempat mendera penyakit Anemia Aplastik.

Buat kamu yang asing dengan penyakit Anemia Aplastik berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.

Anemia aplastik adalah penyakit langka dan serius yang terjadi ketika sumsum tulang tidak menghasilkan cukup sel darah. Sumsum tulang adalah jaringan spons yang terdapat di dalam tulang dan bertanggung jawab untuk memproduksi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Gejala anemia aplastik dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan penyakit. Berikut adalah beberapa contoh gejala yang lebih spesifik:

Kelelahan:

Orang dengan anemia aplastik mungkin merasa lelah dan tidak berenergi bahkan setelah tidur yang cukup.

Kelelahan dapat membuat orang sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti bekerja, sekolah, atau berolahraga.

Pada kasus yang parah, kelelahan dapat membuat orang terbaring di tempat tidur sepanjang hari.

Sesak napas:

Orang dengan anemia aplastik mungkin mengalami sesak napas saat beraktivitas, seperti berjalan menaiki tangga atau melakukan pekerjaan rumah tangga.

Sesak napas dapat terjadi bahkan saat istirahat pada kasus yang parah.

Sesak napas terjadi karena tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen.

Baca Juga: Ini Dia Gejala Penyakit Anemia, SalahSatunya Sering Mengalami Pusing

Pusing:

Orang dengan anemia aplastik mungkin merasa pusing atau bahkan pingsan.

Pusing terjadi karena tubuh tidak mendapatkan cukup darah ke otak.

Pusing dapat memburuk saat berdiri atau bangun dari posisi duduk atau berbaring.

Infeksi:

Orang dengan anemia aplastik lebih mudah terkena infeksi karena tubuh mereka tidak memiliki cukup sel darah putih untuk melawan infeksi.

Infeksi yang umum terjadi pada orang dengan anemia aplastik adalah infeksi pernapasan, infeksi kulit, dan infeksi saluran kemih.

Infeksi dapat menjadi serius bahkan fatal pada orang dengan anemia aplastik.

Baca Juga: Ini Strategi Jitu yang Dilakukan Dinas Kesehatan Kalbar Atasi Anemia di Kalangan Remaja Putri

Memar dan perdarahan:

Orang dengan anemia aplastik mungkin mudah memar atau mengalami pendarahan karena tubuh mereka tidak memiliki cukup trombosit untuk membantu darah membeku.

Memar dapat muncul tanpa sebab yang jelas.

Pendarahan dapat terjadi dari hidung, gusi, vagina, atau rektum.

Pendarahan yang berlebihan dapat menjadi fatal. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon

Tags

Terkini

Terpopuler