Ini Solusi dari Ustadz Abdul Somad Bagi yang Ngaku Muslim Tapi Susah Salat

- 29 Oktober 2020, 17:00 WIB
Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad ///Instagram@ustadzabdulshomad/

WARTA PONTIANAK - Kewajiban setiap muslim dan muslimat adalah melaksanakan salat sesuai dengan ketentuan syariat yang waktunya telah ditentukan.

Seperti 5 waktu waktu salat wajib yakni Shubuh, Dhuhur, Ashar, Magrhrib, dan Isya, serta salat sunnah yang sangat dianjurkan seperti salat Dhuha, Tahajud, dan sebagainya.

Namun sering kali banyak orang yang meremehkan kewajiban salat ini dengan berbagai alasan. Diantaranya alasan kelelahan, tidak mempunyai waktu, dan yang paling memperihatinkan lagi yaitu malas untuk mengerjakannya.

Baca Juga: UAS : Alquran Perbaiki Kualitas Berfikir

Padahal Salat adalah amalan ibadah yang akan pertama kali dihisab di akhirat. Siapa yang mendirikan salat, maka bagus timbangan amalnya dan sebaliknya.

Hal itu telah disebutkan dalam Hadis riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda :

إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ ، فَإنْ صَلُحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ ، وَإنْ فَسَدَتْ ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ ، قَالَ الرَّبُ – عَزَّ وَجَلَّ – : اُنْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ، فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ ؟ ثُمَّ تَكُونُ سَائِرُ أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا

Artinya : “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah salatnya. Maka, jika salatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika salatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari salat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman, ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki salat sunnah.’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari salat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.” (HR Tirmidzi).

Baca Juga: Polisi Israel Larang Warga Palestina Salat Jumat di Masjid Al-Aqsa

Oleh karena itu, Inilah Solusi Ustadz Abdul Somad dalam menghadapi kemalasan salat dan juga cara agar salat kalian menjadi lebih khusyuk.

Cara menghadapi Malas Salat

Menurut Ustadz Abdul Somad, seperti diberitakan Jurnal Presisi berjudul "Ngaku Muslim Tapi Masih Malas Sholat ? Ini Solusi Dari Ustadz Abdul Somad" setiap kali terbesit pikiran untuk malas salat, langsung saja bakar jari diatas api, seberapa tahan jari kita terhadap api, karena nantinya orang yang malas untuk melakukan salat akan dimasukkan dalam Neraka Saqar.

“Kalau nanti terlintas di hatimu malas sholat, bakar jari sebentar, berapa lama kau tahan, buatlah agak-agak gosong sedikit, hai tangan tahan kau masuk neraka nanti tangan, nama kau nanti nama neraka saqar, karena tak salat,” ujar Ustadz, melalui chanel youtube “TAMAN SURGA. NET”, yang dirilis pada 27 Oktober 2020.

Cara Agar Salat Khusyuk

Untuk bisa melaksanakan salat dengan khusyuk, menurut Ustadz Somad ada lima hal yang harus dilakukan.

Baca Juga: Twitter Tangguhkan Akun Milik Front Pembela Islam

Pertama, saat kita melakukan wudhu sebelum salat, kita harus khusyuk, karena setiap air yang membasuk tubuh kita, akan mengeluarkan dosa dari dalam tubuh kita.

“Ketika berwudhu khusyuk, ketika mencuci tangan bersih dosa dari tangan, waktu memasukkan air ke mulut bersihkan dosa-dosa mulut, dosa lidah, dosa hidung, waktu air dibasuh ke muka, keluar dosa-dosa biji mata, waktu air menyiram tangan, keluar dosa-dosa dari ujung jari jemari,” tuturnya.

“Waktu air mengusap kepala, keluar dosa isi kepala yang kotor sampai ke lubang telinga, waktu air menyiram kaki, keluar dosa-dosa kaki, makanya kalau berwudhu tuh jangan bercakap,” lanjutnya.

Kedua, Ustadz Somad mengatakan bahwa kita harus tetap menjaga diri dari tempat wudhu menuju tempat salat apalagi bicara yang tidak penting.

“Lalu dari tempat wudhu ke tempat sholat jangan menggerak-gerakkan tangan (sambil mempraktekkan gerakan peregangan tangan), kecuali untuk bertasbih, apalagi ada yang mengajak ngobrol-ngobrol ga usah ditanggapi,” ujarnya.

Ketiga, ia mengatakan apabila mendengar suara adzan haruslah dijawab, jangan malah berbicara.

Baca Juga: Seorang Istri di Tangerang Ditikam Sebanyak 13 Kali oleh Suaminya saat Salat Tahajud

“Apabila mendengar suara adzan dijawab, jangan bicara waktu adzan, siapa yang bicara ketika adzan dikumandangkan, nantinya akan mati Su’ul Khatimah,” jelasnya.

Keempat, saat membaca bacaan sholat mulut harus ikut bergerak, jangan hanya diam dan membaca dalam hati.

“Kemudian, membaca bukan muthallaah (mulut tak bergerak), jadi banyak orang salat mulutnya diam, mulut membaca, karena disebutkan disitu qira’ah artinya membaca,” ucapnya.

Kelima, menurut Ustadz Abdul Somad, kita harus mengerti setiap bacaan yang kita baca.

“Mengerti apa yang dibaca, itulah mengapa tadi saya pilih ayatnya yang pendek, supaya besok kalau salat dzuhur mengerti apa yang dibaca,” pungkasnya.

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Jurnal Presisi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah