Obati Masalah Pernafasan Anak, Orangtua Bisa Gunakan Nebulizer

- 5 Desember 2020, 22:55 WIB
Ilustrasi : Alat bantu pernafasan
Ilustrasi : Alat bantu pernafasan /Pixabay/

WARTA PONTIANAK – Sebuah studi menunjukkan, pengobatan dengan nebulizer bisa memberikan hasil yang lebih baik untuk penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis , Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), dan flu musiman akibat perubahan cuaca.

Oleh karena itu, orangtua jangan lagi meragukan penggunaan nebulizer pada anak, sebab alat bantu medis ini sangat efektif untuk mengobati masalah pernapasan pada anak.

Nebulizer merupakan alat bantu medis yang memastikan pengobatan masalah penapasan atas atau bawah tepat sasaran.

Baca Juga: Penyelamatan ekonomi harus dibarengi dengan pemenuhan hak anak

"Umumnya kita menggunakan untuk pengobatan. Sampai saat ini banyak obat-obatan cair yang kita gunakan untuk memasukkan targetnya langsung ke paru, baik itu untuk penyakit asma atau PPOK serta beberapa infeksi saluran napas atas yang bertujuan untuk memudahkan mengeluarkan lendir atau dahak, selain itu melegakan pasien dan bertujuan sebagai pelembab," ujar Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Umum Persahabatan, dr Andika Chandra Putra PhD SpP(K) dalam peluncuran OMRON DuoBaby.

Seperti dikutip Warta Pontianak dari ANTARA, penyakit asma sendiri masuk dalam kelompok Penyakit Menular (PM) dengan prevalensi lebih tinggi, yakni 6,8 persen. WHO menunjukkan angka kematian akibat asma di Indonesia mencapai 1,77 persen dari seluruh jumlah kematian penduduk, menempatkan Indonesia di urutan ke-19 negara dengan kematian akibat asma terbanyak di dunia.

Baca Juga: Awas! Makanan Ini Dapat Memperparah Keracunan Makanan

“Sedangkan pneumonia merupakan penyebab kematian balita terbesar kedua di Indonesia, sayangnya masih banyak orangtua yang mengabaikan masalah gangguan pernapasan pada anak,” tuturnya.

Menurut UNICEF, lebih dari 19 ribu balita di Indonesia meninggal akibat pneumonia pada 2018.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah