Si Buah Hati Diberi Kismis, Amankah? Berikut Penjelasannya

- 3 Januari 2021, 19:08 WIB
Ilustrasi kismis.
Ilustrasi kismis. /Unsplash/Andreas Haslinger

WARTA PONTIANAK - Kismis memiliki rasa yang manis dan lezat sehingga diminati oleh banyak orang, tak terkecuali anak-anak.

Selain enak, kismis juga mengandung beragam nutrisi yang baik untuk kesehatan. Namun, amankah memberikan kismis kepada anak?

Kismis adalah produk olahan dari buah anggur yang sengaja dikeringkan di bawah sinar matahari atau alat pengering makanan.

Nah, proses pengeringan ini akan memadatkan nutrisi dan gula yang ada pada buah anggur, sehingga anggur menjadi kismis yang lebih manis.

Baca Juga: India Gunakan Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri

Walau memiliki rasa yang manis, kismis aman untuk diberikan kepada anak-anak. Selain mengandung gula, buah kering ini juga mengandung karbohidrat, serat, natrium, kalium, zat besi, kalsium, vitamin C, antioksidan, serta sedikit protein.

Umumnya kismis sudah bisa diperkenalkan kepada anak ketika dia telah mahir mengunyah atau mengonsumsi finger food, yakni sekitar usia 9–12 bulan.

Kismis bisa dijadikan sebagai camilan di sela-sela jadwal makan utama Si Kecil. Bunda tidak dianjurkan memberikan kismis kepada Si Kecil jika usianya masih di bawah 9 bulan.

Baca Juga: Miliki Banyak Ormas Indonesia di Korsel, KBRI Seoul akan Resmikan Forkomasi

Pada usia ini, anak cenderung belum bisa mengunyah dengan baik. Karena ukurannya kecil, kismis berisiko membuat Si Kecil tersedak dan membahayakan keselamatannya.

Halaman:

Editor: Ocsya Ade CP

Sumber: alodokter.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x