Network
Selain itu, UAS juga menjelaskan dalam sebuah riwayat lainnya menyebutkan, siapa yang datang kepada dukun, dan percaya dengan ucapan dukun tersebut, maka ia dianggap kafir.
"Pertama, tidak diterima sholatnya selama 40 hari 40 malam, yang kedua kafir, sehingga keluar ia dari Islam dan mesti mengulangi syahadatnya, karena rusak akidah atau tauhidnya. Karena, percaya dengan pengetahuan lain selain daripada Allah SWT," ujarnya.
Maka, UAS menyebut bahwa dukun itu dibagi dua, yakni ada dukun yang berteman dengan setan dan jin. Kemudian, ada dukun yang dapat memprediksi berdasarkan tanda-tanda alam serta tanda-tanda tubuh.
Baca Juga: Ramalan Rabu 27 Januari 2021, Pisces Jangan Ragu! Berhati-hatilah Dalam Memilih
"Kalau orang kupingnya besar, maka ia akan begini-begini. Ini adalah bentuknya prediksi, dan tidak berhubungan dengan jin. Intinya dua-duanya tidak dibenarkan baik yang berhubungan dengan prediksi maupun meminta bantuan atau bersahabat dengan jin atau setan," ujarnya.
Kenapa ada ramalan-ramalan yang benar-benar terjadi, UAS pun mencontohkan tentang kisah Nabi Musa. Ketika peramal-peramal dari kerajaan Firaun meramalkan bahwa akan lahir seorang anak kecil di tahun tersebut, yang akan merampas mahkota Firaun, dan kenyataannya itu terjadi.
"Bukankah itu terjadi, dan darimana peramal itu dapat, tentunya dari bisikan setan. Rata-rata peramal itu berteman dengan jin dan setan, coba ikuti rekam jejaknya. Pasti dia nantinya bersemedi di gunung ini, di pohon ini," ujar UAS.
Baca Juga: Ramalan Rabu 27 Januari 2021, Capricorn Harus Renungkan Tujuan Hidup
Dijelaskan UAS, setan itulah yang nantinya membisikan mereka, karena setan itu dapat mencuri berita dari langit. Lalu dapatnya satu berita, maka berita tersebut dibumbui dengan ratusan kedustaan dan kebohongan.
"Kemudian berita yang dicuri itu, setan ceritakan kepada dukun-dukun yang menjalin hubungan persahabatan dengannya. Mengapa itu bisa terjadi? karena hanya kebetulan saja. Jadi yang diprediksikan itu 100, namun yang kebetulan terjadi 1 atau 5," ujarnya.
