Diabtes Sebabkan Kebutaan? Ini 6 Mitos Tentang Penyakit DME

WARTA PONTIANAK - Diabetic Macular Edema (DME) merupakan komplikasi serius dari penyakit diabetes. DME diawali dengan terjadinya retinopati diabetik, yaitu gangguan pada retina mata.

Tingginya gula darah pada pasien diabetes bisa menyebabkan pembuluh darah di retina mengalami masalah, seperti bocor, penyumbatan, hingga muncul pembuluh darah baru.
Kerusakan pada retina mata yang tidak segera ditangani bisa mengenai bagian makula. Ini terjadi ketika gula darah tinggi sehingga merusak pembuluh darah pada retina mata , yang merupakan lapisan jaringan yang melapisi bagian belakang mata.

Pembuluh darah tersebut bisa bocor dan menyebabkan pembengkakan retina. Jika pembengkakan ini terjadi di bagian retina yang disebut makula, hal itu disebut sebagai Diabetic Macular Edema.

Baca Juga: Ikuti 5 Cara Ini, Jaga Kesehatan Mentalmu! Dijamin Tenang dan Damai

Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa DME adalah penyebab utama kebutaan baru di seluruh negeri. Hingga 10 persen penderita diabetes mungkin mengalami kondisi tersebut, menurut kelompok advokasi Prevent Blindness.

Terlepas dari itu, ada sejumlah kesalahpahaman seputar penyakit ini. Dengan mengetahui fakta sebenarnya, hal tersebut dapat membantu anda menemukan cara terbaik untuk pengobatan DME dan mencegah kebutaan seperti dilansir dari Healthline.com
Berikut adalah 6 mitos umum tentang Diabetic Macular Edema:

Baca Juga: Simak Manfaat Infused Water bagi Kesehatan Tubuh

1. DME selalu menyebabkan kebutaan

Meskipun DME dapat menyebabkan kebutaan, kondisi ini tidak selalu menyebabkan kebutaan total.

Mengontrol faktor risiko dan melakukan pengobatan yang tepat untuk DME dapat membantu mengurangi risiko kebutaan akibat penyakit tersebut. Perlu diperhatikan bahwa DME bersifat kronis, yang berarti perlu ditangani dalam jangka panjang.

2. DME hanya menyerang orang dengan diabetes tipe 1