Kisah Pasukan Gajah Mada Gemetaran saat Mendapatkan Serangan Gaib dari Raja Dayak Patih Gumantar

- 21 Maret 2021, 10:14 WIB
/ tangkap layar/youtube@wong curahjati/

Mendapatkan mangkok merah dari raja Aria Magat, sub-sub suku itu Bersatu memperkuat pasukan Bahanapura.

Begitu armada Majapahit mendarat melalui sungai Mempawah dan bergerak menuju kota pasukan Gajah Mada mendapatkan serangan gaib. Teriakan dan pekikan misterius bersahut-sahutan dari balik hutan, pasukan suku Dayak tidak hanya mengerahkan prajuirt manusia tetapi juga arwah para leluhur mereka yang juga ikut berperang.

Baca Juga: 21 Maret Hari Puisi Dunia, Ini Karya Puisi WS Rendra dan Sapardi Djoko Damono yang Melegenda

Pasukan arwah itu disebutkan Kamang Tariun dan Kamang Layu, Kamang Yariun bertugas merasuki prajuirt Dayak sehingga keberanian dan kemampuan tempurnya menjadi berlipat ganda.

Sedangkan Kamang Layu bertugas merasuki pasukan musuh sehingga menjadi lemas dan gemetaran kehilangan nyali.

Pasukan Majaphit yang terkenal pemberani tempur menjadi kehilangan nyali . banyak diantara mereka tiba-tiba pingsan secara misterius.

Sementara yang tersisa menjadi gemetaran, Gajah Mada kebingungan menghadapi situasi itu, meskipun dalam keadan bingung Gajah Mada tidak peranah panik, dia mencoba berpikir tenang dan mencari siasat untuk bisa lepas dari cengkraman pasukan roh dari suku Dayak yang disebut kamang layu.

Baca Juga: Setelah Twitter dan Instagram, Kini Facebook Ikutan Bikin Fitur Mirip Aplikasi Clubhouse

Gajah Mada mengatakan kepada pasukan Hanabapura yang mengepungnya, bahwa kedatangannya ke Bahanapura bukan untuk berperang melainkan untuk mencari sekutu, Gajah Mada meminta ijin untuk diperkenankan menghadap raja Aria Magat.

Setelah pesan Gajah Mada itu disampaikan kepada Aria Magat, raja Bahanapura itu mengizinkan Gajah Mada untuk menemui diri nya.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x